RAHA, TRIBUNBUTON.COM – Kepala Sekolah (Kasek) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kontunaga Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Asma Tifa,memberikan klarifikasi terkait desas-desus dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) di sekolahnya.
Menurutnya, pihaknya tidak ada niat untuk “meraibkan” dana BOS seperti pemberitaan. Hanya memindahkan dari rekening sekolah ke rekening pribadinya.
Hal tersebut diungkapkan Asmatifa dalam sesi wawancara khusus dengan My Chanel New Nusantara, bertempat disalah satu ruangan SMAN 1 Kontunaga, Minggu (20/3/2022).
Dalam Chanel youtube tersebut, Asma Tifa, mengungkapkan jika dirinya benar mengalihkan anggaran dana BOS tahun 2021 tahap 2 periode april,mei, juni,sejumlah 50 juta bukan 100 juta. Dan itu hanya transit Karena setelah selesai libur lebaran dana tersebut dicairkan dan diserahkan ke Bendahara dan selanjutnya bendahara yang mengelola.
“Jadi uang BOS yang dialihkan ke rekeningku itu hanya singgah. Karena setelah masuk sekolah dari libur lebaran, saya cairkan lalu saya serahkan ke bendahara,” ujar Kasek SMAN 1 Kontunaga dalam wawancaranya dengan My Chanel New Nusantara, Minggu (20/3/2022).
Sebagaimana diketahui, pada edisi sebelumnya Kamis 17 Maret 2022. Asma Tifa, diwartakan jika telah memindahkan anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) tahun 2021. Dari rekening sekolah yang dipimpinnya ke rekening pribadinya sebanyak Rp 100 juta.
Saat itu, Asma Tifa, menjelaskan jika pemindahan dana BOS dari rekening sekolah ke rekening pribadinya atas arahan pihak Bank (BPD). Namun alibi itu tidak serta merta diyakini semua pihak terkhusus pihak Bank BPD.
Karena Kepala BPD Kabupaten Muna menegaskan jika pemidahan itu urusan oknum pemilik rekening dan bukan arahannya. (Tribunbuton.com/Ros)