SATGAS COVID-19 BUTUR GELAR PERTEMUAN LINTAS SEKTOR

273
Sekda Butur Muhammad Hardhy Muslim Saat Tandatangani Komitmen Bersama Dalam Rangka Percepatan Implementasi Pelaksanaan Vaksinasi. FOTO Asman

 

BUTUR, TRIBUNBUTON.COM – Tim Satuan Tugas (Satgas) percepatan penanganan penyebaran virus Corona-19 Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar pertemuan lintas sektor.

Dalam pertemuan itu dibahas percepatan implementasi vaksinasi dan penggunaan aplikasi peduli lindungi. Bertempat di Aula Dinas Pendidikan, Jum’at, (18/3/2022).

Sekretaris Daerah (Sekda) Butur sekaligus ketua satgas covid-19, Muhammad Hardhy Muslim, mengatakan kegiatan vaksinasi nasional yang dicanangkan pemerintah bertujuan baik yakni untuk melindungi masyarakat Indonesia.

“Jadi kita di Buton Utara ini tidak usah takut dan ragu untuk vaksin. Karena pemerintah pusat tidak mungkin mau bahayakan nyawa masyarakat dengan vaksin. Ayo kita vaksin, karena dengan vaksinasi maka aspek kesehatan dan ekonomi akan cepat pulih sebagaimana biasa,” kata Hardhy.

Menurutnya, rendahnya tingkat kesadaran masyarakat melakukan vaksinasi bakal memicu gelombang besar penyebaran virus Corona-19 di Buton Utara.

“Saat ini total 330 kasus terkonfirmasi positif di wilayah kabupaten Buton Utara. 294 kasus yang sembuh, 24 kasus meninggal dan ada 12 kasus yang masih isolasi,” ucap Sekda Butur.

Jenderal ASN Butur ini berharap, Camat, Kepala Desa, serta para Kepala Sekolah untuk proaktif dan bersinergi dengan satuan gugus tugas covid-19. Guna mempercepat capaian vaksinasi sesuai dengan target yang diberikan oleh pemerintah. Pasalnya cakupan vaksinasi dikalangan masyarakat umum, pelayan publik, Lansia anak usia 6-11 tahun dan remaja masih sangat rendah.

“Pelaksanaan vaksinasi covid-19 sangat penting untuk membentuk kekebalan tubuh dalam melawan covid-19. Terbukti bahwa setelah mencapai 70 persen vaksinasi pada sasaran masyarakat umum untuk membentuk kekebalan, angka kesembuhan meningkat dan angka kematian menurun,” Sekda Butur menjelaskan.

Pemerintah juga lanjutnya telah menjamin vaksin yang digunakan sesuai standar keamanan dan telah melewati uji klinik yang ketat, sehingga produk dipastikan aman dan efektif.

Dikatakannya, pro kontrak yang beredar luas tentang aman tidaknya vaksinasi. Berpotensi membingungkan masyarakat.

“Saya menghimbau kepada camat, kepala desa-lurah, kepala sekolah dan seluruh jajaran pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara agar aktif dalam memberikan sosialisas! edukasi kepada masyarakat tentang vaksinasi,” pinta Sekda Butur.

Dia menambahkan sebelum menghadapi bulan ramadhan, kepala desa, lurah dan kepala sekolah untuk berkoordinasi di puskesmas terdekat guna dijadwalkan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama, kedua dan ketiga atau boster dalam 2 minggu ke depan.

“Kepala Desa koordinasi ke Camat untuk jadwal vaksinasi dan sasarannya. Begitu pula Kepala Sekolah SD, SMP untuk melapor ke Diknas terkait sasaran yang akan divaksin. Ini semua kita lakukan agar percepatan vaksinasi cepat tercapai,” harapnya.

Ketua panitia Siruddin menjelaskan, kegiatan itu terselenggara atas dasar surat Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 443.1/934 tanggal 21 Februari 2022 perihal Percepatan dan Implementasi Vaksinasi dan Penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi.

“Tujuan Kegiaten ini untuk menyamakan persepsi dalarn rangka meningkatkan cakupan vaksinasi di Kabupaten Buton Utara,” tutupnya. (Tribunbuton.com/m1)