WAKATOBI,, TRIBUNBUTON.COM – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD- IMM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pengkaderan calon anggota IMM Pimpinan Cabang (PC) IMM Kabupaten Wakatobi.
Pengkaderan IMM cabang Wakatobi yang lazim disebut Darul Arqam Dasar (DAD) itu. Diikuti belasan mahasiswa ITBM Wakatobi dari berbagai prodi, bertempat di gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Wakatobi selama empat hari mulai Kamis (10 – 03/3/2022).
Kagiatan dibuka Ketua Badan Pembina Harian (BPH) ITBM Wakatobi, Hajifu, didampingi sekretarisnya Jumui. Serta dihadiri segenap anggota, pengurus, kader, simpatisan dan pengelola amal usaha Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Wakatobi.
Master of Training DAD, La Ode Zalaludin Kapege, mengatakan pengkaderan ini merupakan suatu hal yang wajib diikuti mahasiswa di ITBM Wakatobi. Sehingga mahasiswa tidak hanya fokus pada aktivitas masuk kampus dan pulang tetapi mereka juga bisa aktif pada segala aktivitas kampus maupun kemasyarakatan baik penelitian, sosialisasi maupun kegiatan lain yang bermanfaat untuk meningkatkan kemandirian mahasiswa dan implementasinya juga harus menyentuh masyarakat.
“Artinya ilmu yang telah dikembangkan melalui kolaborasi dengan kampus diimplementasikan di masyarakat sebagai wujud dari nilai-nilai akedimisi Islam yang kita miliki pasca berkader,” ungkap La Ode Zalalidin Kapege, Senin (13/3/2022).
Menurutnya, tujuan pengkaderan ini adalah sebagai langkah mengawal perjuangan Muhammadiyah dan melahirkan kader progresif yang mengarah kepada kemampuan tri kompetensi yang meliputi religiusitas, intelektualitas dan humanitas.
Rektor ITBM Wakatobi, Arusani, berharap setelah selesainya pengkaderan IMM akan ditindaklanjuti dengan pengajian tentang kemuhammadiyahan yang berlandaskan nilai-nilai ajaran Islam yang berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadis sehingga dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi kader baru IMM.
Ia juga mengatakan DAD merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa ITBM Wakatobi karena jika tidak mengikuti pengkaderan akan ada konsekuensinya.
Wakil Rektor ITBM Wakatobi, Surni, mengajak kader dan simpatisan Muhammadiyah yang ada di Wakatobi agar turut andil berpartisipasi mengembangkan dakwah dan amal usaha milik Muhammadiyah yang sudah ada di Wakatobi.
“Kader dan anggota Muhammadiyah yang ada di Wakatobi saat ini jumlahnya sudah besar, hanya sebagian tidak menunjukan partisipasinya dalam kegiatan kemuhammadiyahan dan keumatan,” ucap Surni.
Ketua PC IMM Wakatobi, Syarifudin, berjanji akan membentuk komisariat IMM dibeberapa Program Studi yang ada di ITBM Wakatobi setelah DAD dan apabila keanggotaannya sudah memenuhi syarat. Dantaranya Komisariat Prodi Ilmu Perikanan, Komisariat Prodi Teknologi Informasi dan Komisariat Prodi Kewirausahaan.
Pengkaderan itu dilakukan sembilan orang instruktur dari Kendari dan Baubau. Terdiri dari Ija Nurjanah Kabid Lingkungan DPD IMM Sultra, Nuhrudin Sekretaris Bidang Hukum DPD IMM Sultra, Intan Salsabila Sekum IMM FAI UMK, Mardiana Sakka Sekum IMM Cabang Kota Baubau, Hendra Sekbid Hikmah DPD IMM Sultra, Muhammad Iskandar Sekbid Tablig dan Kajian Keislaman DPD IMM Sultra, Zalaludin Kapege Kabid Organisasi DPD IMM Sultra, dan Wulandari Sekbid Ekonomi dan Kewirausahaan DPD IMM Sultra.
Salah seorang instruktur, Iwan Dalle, merupakan Pengurus Cabang IMM Wakatobi. Pada malam ta’aruf (penutupan) DAD turut dihadiri oleh Rektor ITBM Wakatobi, Arusani, beserta keluarga besar pengurus Muhammadiyah Wakatobi dan pengurus organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah lainnya. (Tribunbuton.com/Duriani)