BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Tim Ops SAR Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam sehari, dua kali melakukan upaya penyelamatan terhadap kejadian masuk kategori Kondisi Membahayakan Manusia (KMM).

Sabtu 12 Maret 2022 sekitar pukul 11.25 wita, berawal dari informasi diterima Comm Centre KPP Kendari dari Bapak Sudirman yang merupakan saudara (kakak) korban. Jika telah terjadi kondisi membahayakan manusia. Satu orang dilaporkan hilang saat melakukan pembersihan lambung kapal disebuah rumpon sekitar perairan Batu Atas Kabupaten Buton Selatan.
12/03 Pada pukul 11.25 wita Comm Centre KPP Kendari menerima informasi dari Bpk Sudirman kakak korban yg melaporkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia, satu org dilaporkan hilang pada saat melakukan pembersihan lambung kapal disebuah rumpon sekitar perairan batu atas Kab. Buton Selatan
Korban yang diketahui bernama Sukri (47) beralamat Kelurahan Toro Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Dilaporkan hilang saat beraktivitas disebuah rumpon tersebut.
Berdasarkan laporan tersebut diatas. Sekitar pukul 11.40 wita, Tim Rescue Pos SAR Baubau diberangkatkan menuju Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK) dengan menggunakan RIB untuk memberikan bantuan. Jarak tempuh LKK sekitar 52 NM arah tenggara dari Pos SAR Baubau.
Sudirman, kakak kandung korban menguraikan kronologi kejadian. Dimana pada 10 Maret 2022 sekitar pukul 07.10 wita. Sukri (korban) melakukan pembersihan lambung kapal KM Mega Indah GT 15, sebuah kapal penangkap ikan Tuna yang sedang berlabuh disebuah rumpon sekitar perairan Batu Atas dengan cara berenang sambil berpegangan pada tali.
Berselang 15 menit, Sudirman (kakak) korban mengecek keberadaan korban kebagian bawah kapal. Tetapi korban tidak ditemukan.
Hingga berita ini diturunkan, korban (Sukri) belum ditemukan. Tim SAR Baubau dibantu keluarga korban dan nelayan setempat terus berupaya untuk menemukan korban.
Saat pencarian korban, kondisi cuaca cerah. Tinggi gelombang 0,5 – 1 meter. Kecepatan angin 7 – 14 Knot ke arah barat.
Beberapa jam kemudian tepatnya Sabtu 12 Maret 2022 sekitar pukul 16.30 wita. Comm Centre KPP Kendari menerima informasi dari Bapak Iptu Bustam, Kapolsek Bungi Kota Baubau. Jika telah terjadi air bah di Sungai Karing-Karung Kecamatan Bungi Kota Baubau.
Dalam laporan itu, akibat air bah di sungai Karing-Karing menyeret tujuh orang korban. Tiga orang berhasil diselamatkan dan empat orang masih dalam pencarian.
Berdasarkan laporan tersebut diatas, pada pukul 16.45 wita, Tim Rescue Pos SAR Baubau dgn menggunakan rescue car diberangkatkan menuju LKK untuk memberikan bantuan.
Informasi dihimpun media ini, kronologis kejadian berawal sekitar pukul 15.45 wita. Rombongan warga atau wisatawan lokal berenang di sungai Karing-Karing Kecamatan Bungi. Tiba – tiba terjadi air bah dan menyeret tujuh warga tersebut.
Hingga laporan ini diturunkan, empat warga dimaksud belum ditemukan dan masih terus dilakukan pencarian tim SAR Kota Baubau yang dibantu warga setempat.
Jarak tempuh LKK dengan Pos SAR Baubau sekitar 26,5 km. Saat proses pencarian, cuaca gerimis.
Data korban:
1. Yuyun/Selamat
2. Laode Arisma/Selamat
3. Alfandi/Selamat
4. Jamal/DP
5. Yayat/DP
6. Rama/DP
7. Fery/DP
(Tribunbuton.com/adm)