
BUTUR, TRIBUNBUTON.COM – Warga terpapar virus Covid-19 di Kabupaten Buton Utara (Butur) hingga saat ini mencapai 281 orang. Sepekan terakhir angka terpapar mengalami kenaikan.

Lonjakan angka kasus positif Covid-19 di Butur menyebabkan over kapasitas di rumah isolasi terpadu (isoter) yang disiapkan pemerintah setempat. Isoter yang disiapkan Pemkab Butur hanya bisa menampung 14 pasien. Sehingga sementara waktu sebagian besar warga terpapar melakukan isoman di rumah masing-masing.
Juru bicara satgas penanganan Covid-19 Pemkab Butur, Ali Badar, mengungkapkan saat ini pihaknya sedang berupaya untuk menambah rumah isolasi. Gedung pemerintah yang tidak difungsikan akan disulap menjadi rumah isolasi.
“Kita sedang berupaya menambah rumah isolasi seperti di eks bangunan Kantor Transmigrasi. Selain itu juga di eks rumah jabatan Wakil Ketua DPRD. Ini demi mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19,” ungkap Ali Badar, Kamis (24/2/2022).
Demi menekan lonjakan kasus positif Covid-19, Ali Badar, menghimbau masyarakat yang positif Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman).
Isoman lanjut Ali Badar, bisa dilakukan di rumah masing-masing. karena kondisi isoter yang disiapkan pemerintah sangat terbatas “isoman bisa dilakukan dalam satu rumah asalkan setiap kamar terpisah dan ada kamar mandinya,” ujar Ali Badar.
Ali Badar, menegaskan masyarakat yang tidak melaksanakan isoman di tempat tinggalnya dikarenakan tidak memenuhi syarat. Bisa memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat (isoter) di wilayahnya masing-masing.
“Fasilitas isoter tersebut bisa berupa swadaya pemerintah kecamatan, kelurahan maupun desa yang dibiayai pemerintah setempat. sehingga tidak menimbulkan klaster keluarga,” tutup Ali Badar.
Untuk diketahui, data warga Butur terpapar Covid-19 hingga Kamis 24 Februari 2022 sebanyak 281. Dengan rincian 167 telah sembuh, 22 meninggal dunia, 92 sementara proses penyembuhan alias isolasi mandiri.
(Tribunbuton.com/m1)






