WAKATOBI, TRIBUN BUTON – Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masa bakti 2021-2026 resmi dilantik. Jumat (7/1/2022).
Pelantikan pengurus Dekranasda Kabupaten Wakatobi atas dasar Surat Keputusan (SK) Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara. Nomor 19/Dekranasda.Prov/SK/XII/2021. Tanggal 22 Desember 2021.
Pelaksanan Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara, Nur Endang Abas, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Ketua Dekranasda Kabupaten Wakatobi, Hj Eliati Haliana SKM, meminta pengurus Dekranasda Wakatobi untuk memaksimalkan era digitalisasi saat ini dalam upaya mengembangkan produk kerajinan daerah Wakatobi.
“Mengingat kondisi saat ini dan kedepan yang begitu berat, Dekranasda Wakatobi harus membutuhkan pelibatan berbagai sektor seperti komunikasi dan informasi untuk menjaring perkembangan di era digitalisasi,” pinta Hj Eliati Haliana, dalam membacakan sambutan tertulis Ketua Dekranasda Sultra.
Nur Endang Abas, dalam sambutan tertulisnya juga memberikan motivasi kepada pengurus Dekranasda Wakatobi untuk berkreativitas memajukan kerajinan daerah ditengah era pandemi. Pandemi telah mempengaruhi berbagai sektor khususnya perekonomian, kerajinan yang mengalami penurunan dalam berbagai pembatasan kegiatan masyarakat.
“Pengurus Dekranasda membutuhkan kerja keras dan kreativitas di era pandemi ini agar usaha kerajinan daerah bergairah kembali,” pinta Nur Endang Abas.
Menurut Nur Endang Abas, kerajinan daerah yakni produk bernilai seni dan budaya daerah. Mengembangkan kerajinan berarti menggali nilai-nilai budaya dan kearifan lokal untuk diaplikasikan pada berbagai produk kerajinan daerah.
“Tentu produk yang dihasilkan memiliki ciri khas dan keunikan yang membedakan dengan produk sejenis dari daerah lain,” ucap Ketua Dekranasda Sultra.
Nur Endang Abas, pada kesempatan itu pula menjelaskan jika Dekranasda merupakan mitra pemerintah daerah. Dalam membina dan mengembangkan kerajinan. Kemudian, Dekranasda memiliki kewajiban untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya daerah kedalam berbagai produk.
“Dalam melaksanakan tugas itu, Dekranasda tentu harus mampu menjalin kemitraan dan sinergitas dengan pemerintah daerah. Agar memperoleh dukungan baik bersifat kebijakan, sarana dan pendanaan. Pengurus harus bisa meningkatkan daya saing produk kerajinan dengan meningkatkan kualitas sehingga dapat mendukung pencapaian program daerah,” tutup pelaksana Ketua Dekranasda Sultra dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Ketua Dekranasda Wakatobi.
Bupati Wakatobi, H Haliana SE, dalam sambutannya minta pengurus Dekranasda Wakatobi untuk serius dan kerjasama yang baik. Terlebih pemerintah daerah sebagai mitra kerja. Dengan begitu, Bupati Wakatobi optimis Dekranasda Wakatobi memiliki fungsi sehingga produk kerajinan dikenal ditingkat regional hingga internasional.
Kabupaten Wakatobi sebagai satu dari sepuluh daerah destinasi pariwisata prioritas. H Haliana,, mengatakan produk kerajinan daerah harus semakin beragam sesuai seni budaya dan kearifan lokalnya.
“Semakin beragam produk kerajinan maka semakin baik dalam kaitannya dengan pengembangan sektor pariwisata. Karena wisatawan akan semakin puas dalam mencari produk kerajinan di Wakatobi,” kata Bupati Wakatobi.
H Haliana, pada kesempatan itu juga minta pengurus Dekranasda Wakatobi yang baru dilantik untuk bisa berinovasi dan beraktivitas dalam menjaring pasaran. Sehingga bisa bersaing dengan daerah lain dalam memasarkan hasil kerajinan daerah.
“Ada tiga tantangan yang dihadapi Dekranasda Wakatobi sehingga bisa memantik minat wisatawan untuk mengoleksi kerajinan di Wakatobi. Yakni cepat, murah dan bermutu. Ketiga unsur ini harus bisa dikombinasikan sehingga kita bisa bersaing dengan daerah lain,” pungkas Bupati Wakatobi.
Hadir dalam kegiatan itu antara lain Wakil Bupati Wakatobi, perwakilan Forkopimda, sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Wakatobi, dan beberapa unsur masyarakat. (Tribunbuton.com/Duriani)