BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Penampungan sampah di beberapa titik masih sulit ditangani pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau. Hal ini akibat kurangnya pemahaman masyarakat tekait pengelolaan limbah rumah tangga.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Persampahan Kota Bauabu, Anisa, menjelaskan, sampah bukan hanya tugas Dinas Lingkungan Hidup, tetapi menjadi tugas bersama. Penanganan sampah harus ditangani dulu dari rumah, dipilah mana samapah organik, plastik, kantong kresek dan lainnya.
“Dari beberapa sampah ini ada yang dapat didaur ulang, sampah organik dibuat jadi kompos atau pupuk tanaman, plastik seperti botol aqua dapat di jial kembali. Dan untuk kantong kresek itu di bawah ke Tempat Pembuangan Sampah karna tdk dapat di daur ulang,” ucap Anisa.
Ia menambahkan, sampah kresek atau residu tidak akan banyak ababila masyarakat yang berbelanja di pasar membawa keranjang dari rumah. Dengan demikian tidak perlu lagi membawa pulang kantong plastik yang banyak. Maka dengan adanya pemahaman seperti itu masyarakat tidak harus membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir.
Sementara itu, pemerintah pusat menekankan kabupaten/kota agar dalam pengurangan sampah harus mencapai 80 persen. Sedangkan penanganannya harus 20 persen saja. Namun yang terjadi di Kota Baubau itu terbalik.
“Saya mengharapkan masyarakat Kota Baubau agar sampahnya dapat di kelola dengan baik jangan di buang sembarang sehingga penanganan sampah dapat maksimal,” ucapnya.(p1)