TAK PUNYA UANG TIKET, 39 MAHASISWA MUHAMMADIYAH AMBON TERLANTAR DI PELABUHAN MURHUM BAUBAU

462
39 anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Ambon tak bisa berangkat karena kehabisan anggaran di Kota Baubau. FOTO:RIFAN MAWANDILI/TRIBUNBUTON.COM

 

BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Tiga puluh sembilan anggota Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah (IMM) Ambon yang ada di Kota Baubau tidak bisa berangkat pulang karna tak memiliki tiket japal Pelni, Senin 25 Oktober 2021. Para Mahasiswa ini sedih karena sebelumnya perjalanan dari Kendari menuju Baubau juga terhambat sehingga menginap beberapa hari.

Mohamad Kadafi Borut (Mahasiswa), menjelaskan, sebelumnya IMM Ambon yang mengikuti kegiatan Muhktamar IMM tanggal 21 sampai 23 di Kota Kendari juga memiliki titik kendala pulang. Mereka baru diberangkatkan Senin pagi ke Baubau untuk menuju Ambon.

“Dari tempat kegiatan ke Baubau itu ada titik kendala buat kami mahasiswa sehingga tadi pagi itu kita baru di lberangkatkan,” ucap Mohamad Kadafi Borut.

Selanjutnya, kendala tak bisa pulang ini akibat tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli tiket, sehingga para Mahasiswa melakukan mediasi untuk bertemu Sahbandar dan pihak Pelni. Mediasi ini dilakukan sampai tiga kali dengan cara berhalan kaki

Mediasi yang dilakukan memiliki titik temu sehingga para mahasiswa pun melakukan rapid tes. Pada saat di pelabuhan, para mahasiswa mendapat halangan dari pihak keamanan dan akhirnya tertinggal. Akibatnya mahasiswa merasa rugi.

“Kami merasa rugi sekali pertama teman-teman sebagian udah belanja bekal mereka. Kedua, rapid sudah dibuat,” imbuhnya

Kata dia kalau diberi tahu bahwa tidak jadi diberangkatkan atau tidak akan diberangkatkan, para mahasiswa tidak akan melakukan rapid tes. “Rapid tes yang kita buat ini harganya Rp 100rb dan yang membuat rapid ini semua berjumlah 39 orang, dan sekarang ini kami tdk tau mau nginap di mana kami rencana mau nginap di sini tapi kami tidak diziankan untuk nginap di sini,” tambahnya.

KSOP Kelas II Pelabuhan Baubau, Patrick Pardede, mengatakan, para IMM yang mau kembali di Ambon sudah memenuhi kriteria namun kembali lagi masalah keuangan. Sudah dijelaskan prosedurnya, tetapi mereka juga berupaya untuk ke Pelni agar bisa diperkenankan bertolak naik ke kapal.

Ia mengatakan Pelni juga memiliki mekanisme yang berkaitan dengan tiket yang dikelola oleh Baubau. Untuk itu besok akan diadakan rapat mediasi, mudah-mudahan ada hasil yang baik untuk itu. (p1)