WAKATOBI, TRIBUN BUTON – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs Asrun Lio M.Hum, PhD, memastikan tindak lanjut aksi mogok mengajar dewan guru di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tomia, Kabupaten Wakatobi.
Dimana, terhitung hari ini Selasa 19 Oktober 2021. Dewan guru di SMAN 1 Tomia melakukan aksi mogok mengajar akibat kebijakan kepala sekolah yang dinilai kontroversial sehingga merugikan pihak dewan guru dan siswa saat pengambilan ijazah.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, dengan tegas mengatakan kepala sekolah SMAN 1 Tomia Wakatobi akan dipanggil dan dimintai keterangan terkait aksi mogok mengajar dewan guru.
“Hari ini juga Kepala Sekolah SMAN 1 Tomia akan kita panggil melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) Kabupaten Wakatobi. Saya menunggu laporan hasil pemeriksaan Kepala KCD Diknas Wakatobi,’ tegas Asrun Lio, melalui pesan WhatsApp, Selasa (19/10/2021).
Sementara itu Kepala KCD Diknas Kabupaten Wakatobi, Masidiy SPd, menjelaskan jika Kepsek SMAN 1 Tomia, Sitti Kamlia SPd, telah dilakukan pemeriksaan terkait kisruh yang terjadi di sekolahnya.
Hasil pemeriksaan itu lanjut Masidiy, akan dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra. Terkait kesimpulan atau sanksi, Masidiy, mengatakan kewenangan atasannya.
“Hari ini juga, Selasa 19 Oktober 2021 saya sudah lakukan pemeriksaan terhadap Ibu Sitti Kamlia SPd, selaku Kasek SMAN 1 Tomia. Saya menanyakan beberapa item persoalan seperti yang diadukan dewan guru. Lalu memintai tanggapannya. Hasil pemeriksaan ini akan saya kirim ke Dikbud Sultra untuk kepentingan pengambilan kebijakan di atas,” tutup KCD Diknas Wakatobi, Masidiy. (Duriani)
