WAKATOBI, TRIBUN BUTON.COM – Suatu kebanggaan bagi SMA/MA yang ada di Kabupaten Wakatobi. Pasalnya salah satu siswa dari SMAN 1 Wangi-wangi mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam ajang Pembahasan Parlemen Remaja tingkat nasional, pada tanggal 13 -17 September 2021, secara online.Hal ini ungkapkan Kepala SMAN 1 Wangi-wangi Yuwono, Selasa 31 Agustus 2021.
Yuwono mengatakan, perestasi yang di capai oleh peserta didiknya merupakan suatu kebanggaan,pasalnya ditengah pandemic covic 19 saat ini,Siswanya bisa bersaing dengan sekolah lain di Sulawesi Tenggara sehingga dapat mewakili Wakatobi pada ajang bergengsi tersebut.
” Ini prestasi yang sangat Luar biasa,dan ini kita tidak bisa pungkiri, masih ada siswa kita yang memanfaatkan pandemic secara maksimal untuk belajar,”ungkapnya saat dti temui awak media diruang kerjanya.
Dia juga mengatakan,hal- hal demikian harus terus diperhatikan, agar siswa-siswi selalu bersemangat dalam belajar,dan memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi lagi.
” Tetap kita berikan semangat dan suport agar kedepan banyak siswa yang mengikuti jejaknya,” sambung Yuwono.
Sementara itu siswa SMAN 1 Wangi-wangi yang mengikuti Parlemen Remaja tingkat Nasional Mohammad Rezki Tomi Inata mengatakan, Dirinya bersaing bersama 60 peserta se-Sulawesi Tenggara dengan beberapa kriteria penilaian Seperti Esay,CV, Video Kampanye yang di tentukan Oleh penyelenggara DPR RI.
“Setelah seleksi dan diumumkan lolos bersama Muhammad Zuflan perwakilan dari SMKN 1 Kendari, Kami akan mengikuti kegiatan yang seharusnya bertempat di gedung DPR RI Senayan Jakarta, karena pandemi maka dialihkan menjadi virtual,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan, para peserta akan membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan UU NO. 32 tahun 2002 tentang penyiaran dengan tema “siaran berkualitas, masyarakat cerdas, serta remaja yang berhubungan dengan legislasi yang ada.
” Kali ini kita akan di berikan materi oleh bagian penting DPR RI, dengan melaksanakan sidang pembahasan rancangan undang-undang tentang penyiaran dan akan ada kunjungan kerja secara virtual,”









