BUPATI WAKATOBI LAUNCHING SARANA PRASARANA PERSAMPAHAN

809
Bupati Wakatobi H Haliana saat melakukan pengguntingan pita didampingi Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud serta Ketua TP PKK Hj Eliati Halaiana. FOTO:LD SYAMSUDIN/TRIBUNBUTON.COM

 

WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Bupati Wakatobi, H Haliana, melaunching sarana dan prasarana (Sapras) persampahan di Lapangan Merdeka Wangiwangi, Jumat, 20 Agustus 2021. Pengadaan Sapras bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) penugasan Kementerian Lingkungan Hidup kepada Pemkab Wakatobi T.A 2021.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Jaemuna, mengatakan dari 15 unit motor tiga roda, 6 unit di antaranya dipinjam pakaikan ke Kaledupa 1 unit, Kaledupa selatan 1 unit, Tomia 1 unit, Tomia Timur 1 unit, Binongko 1 unit dan Kecamatan Togo Binongko 1 unit.

“Aset ini adalah aset DLH, dengan harapan bahwa di wilayah-wilayah itu terutama di lokasi-lokasi wisata kita bisa dikelola dengan menggunakan Sapras persampahan ini. Gerobak sampah ada 7 unit, belum tiba karena masih dalam perjalanan. Mudah-mudahan bulan September mendatang sudah sampai di Wakatobi,” kata Jaemuna.

Dia juga menambahkan, untuk wilayah Wangi Wangi dan Wangi Wangi Selatan ada penambahan Empat Dump Truck dan Dua Ambroll Truck akan menambah perluasan kerja dari Desa Waha Raya hinggga ke Liya Raya.

” Dengan bertambahnya beberapa armada persampahan yang ada di Kabupaten Wakatobi bisa kita antisipasi,”tutupnya.

Bupati Wakatobi H Haliana saat melakukan pengguntingan pita didampingi Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud serta Ketua TP PKK Hj Eliati Halaiana. FOTO:LD SYAMSUDIN/TRIBUNBUTON.COM

Sementara itu, Haliana mengatakan, kegiatan ini sangat strategis, dan perlu dipercepat pelaksanaannya, jika ingin menjadi Kabupaten konservasi maritim yang sentosa. Sebagaimana visi yang ada maka hak masyarakat untuk memperoleh hidup yang baik dan sehat harus diutamakan.

” Perlu ada gerakan cepat untuk menuju Kabupaten maritim yang sentosa,” ungkapnya

Menurutnya, sampah yang tidak tertangani dengan baik pasti berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat disekitarnya. Bahkan sampah plastik yang bertebaran di pesisir dipastikan akan mempengaruhi ekosistem estuaria, lamun, terumbu karang dan biota perairan lainnya.

“Kita bersyukur tahun 2021 ini ada penambahan sarana dan prasarana pengelolaan sampah. Yang anggarannya bersumber dari DAK, bidang lingkungan hidup, erupa dump truk sebanyak 4 unit, ditambah 2 unit ambroll, dan 15 unit motor sampah tiga roda, serta 7 unit kontainer sampah. Semua sarana prasarana ini saya harapkan segera difungsikan,” tambah Haliana.

Haliana juga menegaskan, Penempatanya harus benar-benar memperhitungkan skala prioritas, jika selama ini di wilayah Mola Raya sangat membutuhkan dump truk atau amroll maka agar segera distribusikan, demikian pula halnya di tempat lain.

” Selanjutnya jika memungkinkan, maka dilakukan perluasan area pelayanan, sambil dilakukan sosialisasi. Agar masyarakat melakukan pemilahan antara sampah organik dan sampah non organik, pada saat membuang sampah di kontainer. Kalau perlu ditetapkan jadwal membuang sampah dan masyarakat yang membuang sampah dituntun sedemikian rupa,” tutupnya. (m2)