
BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Dinas Pariwisata Kota Baubau menggelar “Sharing Session Tata Kelola Pariwisata”. Kegiatan ini sebagai salah satu langkah untuk memajukan pariwisata Kota Baubau dengan melibatkan seluruh kepentingan, Kamis 1 Juli 2021.
Saat membuka kegiatan, Sekda Kota Baubau, Dr Roni Muchtar MPd, mengatakan harus memhami perencanaan dalam pengembangan pariwisata Kota Baubau. Sebab dengan mengetahui perencanaan, kita dapat menyatakan langkah, pandangan dan gagasan dalam upaya mewujudkan perencanaan yang disusun.
“Kota Baubau ini akan di jadikan sebagai Kota yang maju, sejahtera dan berbudaya di tahun 2023,” katanya.
Sementara itu Ketua Panitia, Muh Abduh, mengatakan Forum Tata Kelola Destinasi Pariwisata bertujuan untuk meningkatkan parawisata dengan melibatkan seluruh kepentingan. Yaitu Domestik Market Obligation (DMO) secara garis besar adalah tata kelola parawisata yang terstruktur dan bersinergi mencakup fungsi koordinasi, perencanaan, implementasi, dan pengendalian organisasi secara inovatif sistematik dan pemanfaatan jejaring informasi dan teknologi yang dipimpin secara terdepan oleh masyarakat pelaku usaha, akademisi dan pemerintah.
“Mengapa DMO menjadi penting karena mengembangkan konstribusi besar selain perekonomian juga mampu menyerap sumber daya manusia (SDM) dibanding dengan sektor yang lain,” katanya.
Kegiatan Tata Kelola Destinasi Pariwisata dihadiri Ketua Komisi III DPRD Baubau Muhammad Ahdiat. Ahdiat didaulat membawakan materi soal kebijakan kepariwisataan. Dalam sesi diakusi mendapat respon dari forum, misalnya mengenai sudah adakah perda yang terkait dengan sektor kepariwisataan. (Azhar)








