
BUTUR, TRIBUNBUTON.COM – Program Jaringan Siaga Buton Utara (Jaga Butur) mendapat respon positif dari berbagai elemen baik dari pemerintahan, lembaga masyarakat, kelompok pemuda, tokoh agama maupun masyarakat. Pasalnya program yang digagas kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Butur merupakan ide cemerlang guna mendeteksi secara dini konflik dan permasalan sosial ditengah masyarakat.
“Saya sudah diskusikan Pembentukan program “Jaga Butur” bersama pihak stakeholder dan berbagai lembaga dibutur pada 24 Mei 2021 yang lalu di Warkop Lorpas Wandaka,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buton Utara kepada awak media.
Diskusi ini merupakan tindak lanjut dari tugas akhir Diklat PIM II yang saya ikuti di Pusat Pelatihan dan Pengembangan Dan Kajian Manajemen Pemerintahan (Puslatbang KMP) Makassar Lembaga Administrasi Negara RI (LAN RI),” kata Kepala Kesbangpol Butur Agus Pria Budiana.
“Setiap peserta diwajibkan membuat inovasi, olehnya itu saya membuat gagasan tentang pencegahan dan penanganan konflik social yang saya ramu dengan judul “Jaga Butur,”.
Mantan Kadis Pendidikan ini menegaskan, proyek perubahan (Proper) yang digagasnya mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari kepala pembina kepegawaian butur dalam hal ini bupati Buton Utara Muhammad Ridwan Zakariah. Gagasan dan ide cemerlang yang disajikan tentunya dapat digunakan untuk masa yang akan datang.
Program Jaga Butur dapat diimplementasikan guna mendeteksi dini permasalahan konflik sosial di tengah masyarakat. “Karena seluruh stakeholder dan masyarakat terlibat langsung di 6 (enam) kecamatan, 78 desa dan 12 kelurahan di butur,” kata Agus kepada awak media Senin, 28 Juni 2021.
“Seluruh lapisan masyarakat dapat melaporkan konflik social yang terjadi ditengah kehidupan social dengan mengakses aplikasi program Jaga Butur guna mendeteksi secara dini persamasalahan dan konflik serta kejahatan criminal dilingkungan sekitarnya,”
Kabag Ops Polres Butur Suryadi menambahkan, ihwal menciptakan kondisi aman dan damai dilingkungan masyarakat dirinya mendukung penuh program penanganan konflik social yang digagas dalam aplikasi program Jaga Butur. Kendati banyaknya konflik social tidak menyurutkan semangat TNI/Polri menyelesaikan berbagai kasus baik itu asusila maupun criminal.
“TNI/Polri tetap bersama menjaga kedaulatan serta memelihara ketertiban masyarakat menjadi kebutuhan bersama. Saya berharap kegiatan dan gagasan pembuatan aplikasi program Jaga Butur dapat diimplementasikan guna menangani dan mendeteksi dini konflik social di lingkungan masyarakat,” harapnya. (m1)