BUTENG, TRIBUNBUTON.COM
Warga perserikatan Muhammadiyah Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalin silaturahmi dalam rangka sinergi, saling menguatkan dan saling memberikan dukungan untuk selalu membela kepentingan umat baik dalam ranah kultural kemasyarakatan maupun politik.
Hal ini diungkapkan Dr La Hibu Tuwu MSi. Ia mengatakan sebetulnya secara pribadi turut prihatin karena organisasi-organisasi keagamaan lainya mempunyai kegiatan utamanya di momen bulan suci Ramadhan. Olehnya itu sebagai warga perserikatan muhammadiyah Buteng tetap solid tetap sama-sama mementingkan kepentingan umat walaupun demikian, Muhammadiyah Buteng belum menonjol di permukaan masyarakat disebabkan belum ada kegiatan-kegiatan menyentuh masyarakat.
“Sementara kita ini warga muhammadiyah belum kelihatan ada kegiatan, Olehnya itu saya berinisiatif menyambung silaturahmi meminta nasihat dan masukan tentang apa saja yang dapat disinergikan untuk tetap solid dan tetap mementingkan kepentingan umat,” ungkapnya Minggu 9 Mei 2021.
Kata dia, ia pun tidak mempersoalkan bahwa ada dualisme Kepemimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Sebetulnya itu tidak benar, Kepemimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Buteng hanya satu saja
“Kalaupun yang dapat diakui bahwa Kepemimpinan muhammadiyah Buteng orang lain tidak apa-apa. Secara pribadi mau jadi pengurus atau bukan pengurus saya tidak mempersoalkan yang terpentingkan kita sebagai warga perserikatan muhammadiyah Buteng tetap peduli tentang Kepentingan umat,” jelasnya.
Kendati begitu, melihat kondisi muhammadiyah Buteng perlu banyak hal yang harus dibenahi dan dipikirkan sesama warga muhammadiyah.
“Olehnya itu kita harus merapatkan barisan semua teman-teman warga perserikatan muhammadiyah bergabung untuk mendiskusikan tentang kemaslahatan umat terutama masyarakat miskin Buteng yang masih perlu uluran tangan kita sebagai warga perserikatan muhammadiyah,”jelasnya.(p5)