AKPER BUTON RESMI DALAM PENGELOLAAN POLTEKES KEMENKES KENDARI

1659
Bupati Buton, Drs La Bakry melakukan penandatanganan serah terima pengelolaan Institusi Akper Pemkab Buton ke Poltekkes Kemenkes Kendari. FOTO:ILW/TRIBUNBUTON. COM

BUTON, TRIBUNBUTON. COM

Akademi Keperawatan (Akper) Kabupaten Buton resmi dikelola Poltekkes Kemenkes Kendari. Kini namanya sudah menjadi Program Studi (Prodi) D-III Keperawatan Kabupaten Buton Poltekkes Kemenkes Kendari, Kamis 21 Januari 2021.

Dalam arahannya, Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari, Askrening, menjelaskan Pemkab Buton atas kepercayaan kepada Kemenkes RI untuk mengelola program studi D-III Keperawatan Kabupaten Buton dengan adanya merger dengan Poltekkes Kemenkes Kendari. Proses Akper Buton merger dengan Poltekkes Kemenkes Kendari bukan hal yang mudah, namun, berkat usaha keras dan dukungan dari berbagai pihak, terkhusus Bupati Buton dan Wakil Bupati Buton pada akhirnya berhasil merger dengan Poltekkes Kemenkes Kendari.

foto bersama serah terima pengelolaan Institusi Akper Pemkab Buton ke Poltekkes Kemenkes Kendari. FOTO:ILWAN/TRIBUNBUTON.COM

“Proses merger ini tentunya bukan hal yang mudah karena kita ikuti bersama proses visitasinya dimulai dari 2017 hingga berhasil merger saat ini membutuhkan dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak, khususnya Bupati dan Wakil Bupati Buton”, tuturnya.

Lanjut dia, pihaknya telah menyiapkan kuota sementara mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Kabupaten Buton yaitu 50 orang. Kuota ini terbilang masih sedikit karena akreditasi saat ini masih C dan perbandingan rasio dosen masih minim.

“Semoga tahun depan bisa ditambahkan menjadi 100 orang atau lebih sesuai dengan perkembangan jumlah tenaga dosen,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Buton, La Bakry, menjelaskan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak Kementerian Kesehatan RI melalui Poltekkes Kemenkes RI Kendari yang sudah menerima program studi D-III Keperawatan Kabupaten Buton menjadi bagian dari Poltekkes Kemenkes Kendari. Begitu panjang dan tidak mudah proses merger Akper Buton yang membutuhkan upaya ekstra.

“Begitu panjang dan tidak mudah proses merger Akper Buton yang membutuhkan upaya ekstra. Untuk itu kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kementerian Kesehatan RI khususnya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkes RI dan Poltekkes Kendari yang sudah menerima merger Akper Pemerinta Kabupaten Buton”, tuturnya.

Pihaknya menambahkan, untuk lahan gedung kampus, berapapun lahan yang dibutuhkan untuk penambahan prodi, Pemda akan mengupayakan untuk dipenuhi. Sehingga pemerintah dan masyarakat Buton siap untuk menerima tambahan prodi Poltekkes Kemenkes RI.

“Mudah-mudahan ke depan hubungan baik ini terus terjalin antara Pemkab Buton dengan Kementerian Kesehatan RI, khususnya Poltekkes Kemenkes RI untuk menjadikan Buton sebagai salah satu basis pendidikan kesehatan di Indonesia. Dalam waktu dekat, saya dengan gubernur akan merintis berdirinya Institut Ilmu Kelautan di Eks Kantor Bupati Buton”, jelasnya.

Perlunya di ketahui, acara ini di tandai dengan penandatanganan berita acara serah terima pengelolaan Institusi Akper Pemda Kabupaten Buton dilanjutkan dengan penyerahan aset Akper Pemkab Buton oleh Bupati kepada Poltekkes Kemenkes RI Kendari yang diterima oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari, di aula Kantor Bupati Buton. Turut Wakil Bupati Iis Elianti, yang mewakili anggota Forkopimda, Sekda Kabupaten Buton, jajaran dosen Akper Buton, para camat, serta para kepala SMA atau sederajat. (Ilw)