BUTON, TRIBUNBUTON.COM – Kasus keracunan massal di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Seluruh biaya pengobatan pasien selama perawatan ditanggung pemerintah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Djufri, mengatakan jumlah korban sudah mencapai 311. Sebanyak 46 orang sudah dinyatakan sembuh, selebihnya masih menjalani rawat inap dan rawat jalan di sejumlah Puskemas dan RSUD Kabupaten Buton.
“Kami saat ini juga menetapkan KLB,” kata dia,” katanya Rabu 2 Desember 2020
Semua warga yang dirawat, mengalami gelaja yang sama yaitu, mual, diare, dan pusing-pusing. Sementara hasil uji laboratorium terhadap sampel bahan makanan, dan lain-lain yang dilakukan oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Kota Kendari hingga saat ini belum juga keluar.
“Kami masih menunggu keluarnya hasil uji laboratorium, untuk mengatahui apakah makanan yang dikonsumsi oleh warga di pesta pernikahan tersebut mengandung bakteri atau racun,” tambah Djufri.
Selanjutnya, jika uji sampel telah keluar, maka Dinas Kesehatan setempat akan melakukan penyidikan Epidemologi, kasus keracunan massal ini. (Adm)