BUTON, TRIBUNBUTON. COM
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) melalui Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Irjen Pol Drs. Armed Wijaya, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Buton. Agenda kunjungan dari Kemenko Polhukam tersebut yakni dalam rangka monitoring dan koordinasi antisipasi dan deteksi dini kerawanan permasalahan pertambangan dan Obvitnas yang dapat menyebabkan gangguan Kamtibmas di Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya di Kabupaten Buton, 13 November 2020.
Bupati Buton La Bakry menuturkan bahwa Aspal Buton salah satu potensi andalan sejak zaman kesultanan dulu, menyimpan 80 persen cadangan aspal dunia. Sayangnya belum memberikan kontribusi yang maksimal bagi masyarakat Buton.
Atas kondisi itu, Ketua Partai Golkar Buton ini berharap dukungan dari Pemerintah Pusat. Dia tak menampik jika kebutuhan aspal nasional cukup besar sehingga membutuhkan peran perusahaan luar, akan tetapi ada juga peran harus diambil oleh Pemda didalamnya untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya berharap agar IUP yang akan berakhir dapat dikelola Pemda, apalagi sesuai instruksi Presiden aspal sebentar lagi akan buming jika dipakai secara nasional. Sesuai arahan Presiden melalui Pak Luhut pada tahun 2021 akan dikeluarkan aturan Mentri seluruh daerah wajib menggunakan aspal buton. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan masyarakat ini, aspal ini jangan lagi kita impor,” jelasnya.
Sementara, Kemenko Polhukam melalui Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Irjen Pol Drs. Armed Wijaya, menjelaskan
Regional
Kemenko Polhukam Kunjungi Buton Bahas Kerawanan Permasalahan Pertambangan Aspal
Penulis Rin -November 13, 202032
Facebook Twitter
Bupati Buton La Bakry saat menyambut Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam Irjen Pol Drs. Armed Wijaya, di Anjungan Kantor Bupati, Jumat (13/11). (Foto : ist)
LELEMANGURA.COM, BUTON – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) melalui Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Irjen Pol Drs. Armed Wijaya, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Buton, Jumat (13/11/2020).
Agenda kunjungan dari Kemenko Polhukam tersebut yakni dalam rangka monitoring dan koordinasi antisipasi dan deteksi dini kerawanan permasalahan pertambangan dan Obvitnas yang dapat menyebabkan gangguan Kamtibmas di Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya di Kabupaten Buton.
Kunjungan Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Armed Wijaya itu disambut langsung oleh Bupati Buton La Bakry, Kapolres Buton AKBP Gunarko, perwakilan Dandim 1413/Buton dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Buton.
Ia menyampaikan kunjungannya bersama rombongan dalam rangka untuk mendeteksi dini gangguan keamanan secara umum. Khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara, berkaitan dengan kerawanan permasalahan pertambangan yang ada di kabupaten Buton.
“Berkaitan dengan pertambangan yang ada di kabupaten Buton yaitu potensi tambang aspal, Pemda melalui Bupati sudah berupaya berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar potensi aspal dapat diberdayakan seoptimal mungkin,” katanya melalui sambutannya di Anjungan Kantor Bupati Buton.
“Tentunya kedepan kami yakin dan percaya SDA aspal yang cadangannya terbesar di dunia berpotensi akan menjadi ajang perebutan dan bisa menimbulkan potensi gangguan keamanan, sehingga dari sekarang kita akan berupaya agar harapan bupati dan masyarakat dapat diwujudkan,” Jelasnya.
Kunjungan Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Armed Wijaya itu disambut langsung oleh Bupati Buton La Bakry, Kapolres Buton AKBP Gunarko, perwakilan Dandim 1413/Buton dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Buton. (Cr1)