WASPADA BENCANA ALAM, POLRES BAUBAU SIAPKAN PERSONIL DAN LOGISTIK

673
Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, memberi sambutan dalam apel kewaspadaan bencana yang digelar oleh Polres Baubau, di Lapangan Lemba Hijau, Jumat (13/11/2020). FOTO:TRIBUNBUTON.COM

BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Dalam rangka kesiap siagaan datangnya bencana alam, Polres Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar apel kewaspadaan bencana alam, di Lapangan Lembah Hijau Kota Baubau, Jumat 13 November 2020.

Menurut Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari, fenomena alam La Nina yang bakal menghantam Indonesia mulai Desember 2020 patut diwaspadai. Sehingga harus dipersiapkan dengan matang untuk melakukan penanganan saat fenomena itu datang.

“Konsolidasi hari ini sebagai bentuk persiapan kita, dalam rangka mempersiapkan personil, logistik, sarana prasarana, kita konsolidasi dalam cara-cara nantinya dalam menindaki bencana alam,” jelasnya.

La Nina atau La Nina event adalah sebuah kondisi penyimpangan atau anomali suhu permukaan laut Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih ringan daripada kondisi normalnya.

Kemudian, dikuti oleh perubahan sirkulasi atmosfer di atasnya, berupa peningkatan angin pasat Timuran lebih kuat dari kondisi normalnya dan telah berlangsung beberapa bulan.
Apel kewaspadaan bencana alam tersebut diikuti oleh stakeholder dalam wilayah tugas Polres Baubau; Kota Baubau, Kabupaten Buton Tengah dan Buton Selatan. Perwakilan TNI dan Basarnas juga turut dalam kegiatan tersebut.

Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse yang juga hadir dalam apel terebut, mengatakan, bencana alam bersifat kontigensi. Dimana ketepatan waktunya tidak dapat diprediksi. Di sisi lain, bencana alam dapat menimbulkan yang besar, baik materi pun psikologis.

Lanjut dia, pemerintah tidak mengharapkan datangnya bencana. Namun jika itu terjadi segalanya harus telah dipersiapkan. Olehnya itu butuh koordinasi antar lini agar penanganannya tepat.

“Prinsip koordinasi dan keterpaduan atar instansi pemerintah dan masyarakat menjadi penting dan harus dilakukan secara terpadu dan saling mendukung,” tutur Monianse dalam sambutannya.