WAKATOBI, TRIBUN BUTON
Sebanyak tujuh orang pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC-PDIP) Kabupaten Wakatobi menyatakan sikap mendukung Paslon H Arhawi SE – Hardin La Omo SE. Pada Pilbup Wakatobi 9 Desember 2020.
Sejumlah pengurus Parpol besutan Megawati Putri itu, secara pribadi dan teramg-terangan berkomitmen di depan Cabup Paslon Halo, H Arhawi, untuk memenangkan Paslon yang diusung lima gabungan parpol.
Ketujuh pengurus DPC-PDIP Wakatobi tersebut, memiliki berbagai ragam alasan sehingga ikhlas mendukung Paslon Halo dan siap menerima segala konsekwensi dari internal parpolnya.
Misalnya Muhammad Syawal, yang menjabat Ketua Bapilu DPC-PDIP Wakatobi. Menurutnya, ketertarikannya secara pribadi mendukung Paslon Halo karena mengusung demokrasi sehat, damai dengan tagline mundi-mundi (senyum).
Demokrasi mundi-mundi kata mantan Cawabup Wakatobi saat mendampingi H Haliana pada Pilbup Wakatobi 2015 itu. Membuat konstituennya merasa tertarik dan nyaman. Sehingga dirinya pun harus mengikuti arus pilihan konstituen.
“Melihat dinamika selama ini, banyak berita hoaks, ujaran kebencian dan propaganda. Disitulah konstituen kami berubah pikiran. Sehingga tidak ada alasan untuk berseberangan dengan konstituen,” ungkap Muhammad Syawal, saat pernyataan sikap tujuh pengurus DPC-PDIP Wakatobi bersama Cabub Halo, H Arhawi, Kamis (12/11/2020).
Muhammad Syawal, mengatakan demokrasi mundi-mundi yang dibangun Paslon Halo sangat dinamis. Tidak akan terjadi kekotak-kotakan di masyarakat. Wakatobi sebagai daerah destinasi pariwisata prioritas nasional harus dibangun dengan budaya demokrasi ketimuran.
“Kami juga melihat Paslon Halo adalah Paslon yang komplit. Perpaduan politisi sukses dan mantan jenderal birokrasi di Wakatobi. Dan kami yakin, Paslon Halo sangat tepat dengan visi misi ya,” kata Muhammad Syawal.
Hal senada juga diungkapkan sekretaris bidang eksternal DPC-PDIP Wakatobi, Suprianto. Sebagai manusia normal yang bergelut dalam dunia organisasi. Ketertarikan dengan sebuah ideologi salah satu partai maupun Paslon merupakan hal yang wajar.
“Ini sikap pribadi kami. Sebagai manusia jika tertarik dengan ideologi salah satu partai. Apalagi ditunjang dengan kecenderungan konstituen kami yang mendukung Halo,” ujar Suprianto.
Sementara itu Wakil Ketua Bbidang Kaderisasi DPC-PDIP Wakatobi, Supardin, menambahkan dukungannya terhadap Paslon Halo jauh sebelum penetapan calon. Karena menurut mantan anggota DPRD Wakatobi tiga periode itu, dirinya tidak ingin selamanya berada pada partai yang dipimpin figur tidak tepat.
“Jauh sebelum ada Paslon Halo, saya sudah pindah. Saya tidak ingin berada di parpol yang dipimpin orang yang gagal total. Figur Paslon yang diusung harusnya bertanya ke kader partai. Jadi kami tidak pernah mengkhianati partai tapi tidak inginkan figur yang gagal,” tutup Supardin. (Duriani)









