JAWABAN NA MELALUI RILIS DINILAI BERALIBI

1214
Ketua Pemuda Kepton, Yoghi Pratama. FOTO: HERLIN/TRIBUNBUTON.COM

BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM.

Ketua Pemuda Kepton, Yoghi Prtama, meminta DPRD dan Ketua DPC PDIP Baubau untuk memberi sanksi tegas terhadap NA atas apa yang di lakukannya sesuai aturan yang berlaku. Apalagi NA melalui rilis sanggahannya sudah mengakui bahwa ia ada dalam vidio itu.

“NA sudah mengakuinya bahwa dia yang ada di dalam video itu, saya kira jelas”, ungkapnya via WhatsApp, Senin 21 September 2020.

Terkait tanggapan NA terhadap pemberitaan yang dimuat oleh beberapaedia, NA mengatakan kurang berimbang dan cenderung merugikan nama baiknya. Yogi menulai NA tidak sadar ada berapa ratus rakyat yang dilukai atas amanah yang diemban sebagai wakil rakyat atas video yang beredar.

Pada semua potongan vidio baik vidio tiga detik, sembilan detik dan instastory 14 detik semuanya terdapat gambar minuman keras. Menurut dia meskipun NA beralibi tidak mengetahui kejadian tersebut, namun yang tidak disadari bahwa adanya beberapa benda yang sama persis tidak hilang atau bergeser dalam posisi 3 vidio tersebut antara lain tikar, kipas angin, dos mie, benda hitam, isi gelas yang tertekuk oleh ASN dan FN.

“Jelas bentuk takaran alkohol dan suara yang sama namun berbeda logat kami duga telah replay dan lupa akan logat tanah kelahirannya,” sindirnya.

Atas peristiwa itu, organisask Pemuda Kepton, mengharapkan kejentelan NA, dalam artian mempertanggung jawabkan kejadian itu. Karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna dan luput akan kehilafannya, apalagi NA seorang legislator termuda untuk Kota Baubau.

Ketua Pemuda Kepton menegaskan NA melanggar kodeetik sebagau wakil rakyat. Ia harus diproses sesuai aturan yang ada untuk menangkal stigma buruk terhadap DPRD Baubau dan kader PDIP.

TRIBUN BUTON (tribunbuton.com) saat dimintai tanggapannya, hanya mengirimkan rilis hak jawabnya. Rilis hak jawab NA sudah dinaikkan tribunbuton.com pada edisi sebelumnya.

Legislator PDIP ini menjelaskan kronologis pada vidio viral itu. Ia dan kawan-kawannya bertemu secara kebetulan dalam sebuah acara peresmian usaha dan ia turut diundang untuk hadir. Pertemuan itu secara keseluruhan hanyalah aktivitas kumpul biasa tanpa ada pesta miras sebagaimana ramai diberitakan.

Dijelaskan pada pertemuan itu vidio itu direkam oleh temannya bersumber pada dua potongan vidio pada durasi tiga detik dan sembilan detik. Serta 1 potongan video story instagram berdurasi 14 detik yang berisi gambar botol minuman beralkohol.

“Di mana saya sama sekali tidak mengetahui kejadian tersebut,” jelas Nur Aksa dalam jawabannya.

Ia menyesalkan keseluruhan isi dalam berbagai pemberitaan yang menurut dia membangun kesan ia sedang berada dalam pesta miras. Selain itu sebagian besar gambar dinaikkan tanpa sensor serta membangun opini menghakimi dan cenderung menyesatkan pembaca, dia dan nama baik keluarganya. (p1)