BUTUR, TRIBUNBUTON.COM (Asm)
Komunitas Peduli Umat (KPU) Buton Utara (Butur) memiliki program membantu dan memudahkan warga kurang mampu. Untuk itu masyarakat yang mengalami permasalahan ekonomi bisa terbuka kepasa KPU.
Ketua KPU Butur, Hj Sitti Rabiah Abu Hasan, menjelaskan KPU hadir untuk meringankan beban warga yang kebingungan dan tidak tahu mau mengeluh di mana akibat lemahnya ekonomi keluarga. Pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin membantu warga Butur yang benar-benar tidak mampu dari segi finansial.
“Insya allah KPU akan terus berjalan sampai kapanpun di masa yang akan datang,” harapnya.
KPU bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Butur akan membantu salah satu keluarga. Ada salah seorang balita mengalami cacat semenjak lahir.
“Sementara kami urus kelengkapan adminstrasi, seperti BPJS dan yang lainnya. Kemudian kita bawa ke salah satu RS di Kendari karena disana ada operasi Sumbing. Bila sudah lengkap akan kami informasikan ke pihak keluarga pasien untuk segera dibawa berobat,”jelasnya pada Senin 13 Juli 2020.
“Selain anak yang sumbing itu kami juga menyantuni seorang anak yang lumpuh sejak lahir di desa wamboule dan hidup ala kadarnya. Ayahnya telah meninggal kini hidup bersama ibu dan kakaknya digubuknya,” jelasnya.
Novita (33) warga Kelurahan Bangkudu, Kecamatan Kulisusu adalah seorang ibu yang bekerja menafkahi kedua anaknya. Hidup pas-pasan di rumah kontrakan dan telah lama ditinggalkan oleh suaminya. Muhammad Nasril Raihan (3) anak kedua mengalami cacat semenjak lahir (Sumbing).
“Kurang lebih sudah tiga tahun lamanya saya ditinggal oleh suami. Di sini saya hanya punya mantan mertua dan ipar. Keluarga saya tidak punya sebab saya bukan asli Ereke, saya aslinya Jawa,” tuturnya.
Ia berharap dapat bantuan dan santunan dari pemerintah khususnya dari KPU. “Semoga anak saya sembuh, dapat bersekolah seperti anak-anak lain dan bisa menggapai cita-cita menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara,” harapnya.(#)
