BUSEL, TRIBUNBUTONMCOM, Yhd
Jepang pernah menginjakkan kaki bahkan membangun bungker pertahanan tepatnya di Desa Bola, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tempat ini berada di atas perbukitan berjarak kira-kira 1,5 KM dari pemukiman warga.
Sisa-sisa bangunan, bak air, dan bunker pertahanan berupa benteng, terowongan, dan gua tempat persembunyian masih ditemukan. Di puncak kawasan bunker terdapat tempat dudukan radar pendeteksi pesawat berbentuk oktagon persegi delapan yang oleh warga menyebutnya tanchi.
Akibat tidak terjaga, radar itu sudah tidak ada sama sekali. Salah satu besi radar masih bisa ditemukan pada sebuah sumur Rano di Desa Bola.
Sisa-sisa peninggalan Jepang ini menjadi warisan sejarah budaya di bagian Selatan Pulau Buton. Ada sesuatu yang istimewa dengan tempat ini sehingga militer Jepang memilihnya sebagai tempat membangun bunker pertahanan.
Buton Selatan selama ini terkenal dengan Pantai Jodohnya yang berpasir putih di Desa Lampanairi. Namun jejak tentara Jepang di Tanchi bisa menjadi obyek wisata menarik minat khusus bagai pecinta sejarah budaya.(*)








