Banyak mahasiswa Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) merasa berat dengan sistem kuliah online di tengah pandemik Covid 19 ini. Tidak adanya supsidi kuota internet dan jeleknya jaringan menjadi kendala kuliah online yang tidak maksmal.
Ketua BEM FKIP Unidayan, La Ode Asrul, memohon kepada para dosen lingkup Unidayan agar bijak dalam memberikan penilaian. Dengan memberikan penilaian yang bijak menurut dia dapat membantu meringankan beban para mahasiswa dan juga tidak merugikan setiap mahasiswa di tengah pandemi covid-19.
“Meminta ibu-bapak dosen dalam memberikan nilai yang bijak untuk mahasiswa saat ini minimal (B),” jelasnya via rilis diterima TRIBUNBUTON (tribunbuton.com).
Di tengah pandemik Covid 19 membuat segala aktivitas menjadi lumpuh, makanya pihak kampus perlu memahami kondisi dan kendala yang dihadapi. Mahasiswa menurut dia, memiliki permasalahan yang berbeda-beda.
Sistem perkuliahan yang berbeda dari biasanya ini, membuat mahasiswa kewalahan mengikuti dan mengerjakan tugas-tugas perkuliahan. Hal ini jangan sampai nilai mahasiswa hanya bergantung pada jaringan dan kuota internet.
“Saya juga menyampaikan kepada mahasiswa Unidayan tetap semangat dalam mengikuti proses perkuliahan berbasis online di tengah pendemik Covid-19 dan selalu menjaga kesehatan masing-masing,” tutupnya.(*)