BELAJAR ONLINE, PARTISIPASI SISWA SMAN 2 BAUBAU HAMPIR 100 PERSEN

984
Rapat para guru SMAN 2 Baubau via zoom. FOTO:IST

Radi: Batas Sekolah Online Menunggu Petunjuk Dinas Pendidikan Provinsi, Apakah Sampai 29 Mei atau Diperpanjang?

BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM, Yhd

Proses belajar-mengajar dari rumah via daring atau e-learning akan berlangsung sampai 29 Mei 2020. Hal ini merujuk pada surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Prinsipnya kita tunggu pemerintah, tetapi berdasarkan surat sebelumnya kalau tidak diperpanjang, belajar-mengajar online (daring) itu sampai 29 Mei 2020,” jelas Kepala SMAN 2 Baubau, Muhammad Radi SPd MPd, Selasa 12 Mei 2020 ketika dihubungi.

Menurut Radi, kemungkinan akan diperpanjang jika melihat situasi wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) yang belum menunjukan perubahan. Tetapi kata dia, semua tergantung Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) apakah diperpanjang atau tidak.

Terkait proses belajar dari rumah dengan sistim olnline, menurut Radi tidak sama dengan proses belajar-mengajar tatap muka. Namun pihaknya tetap mengupayakan agar siswa dapat mengikuti proses belajar.

Dengan situasi belajar di tengah wabah Covid 19, siswa mendapatkan pengetshuan dan pengalaman baru. Demikian juga dengan para guru yang mengajar dari rumah, dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan sistem belajar-mengajar digital.

Dijelaskan, paritisipasi siswa SMAN 2 Baubau hampir 100 persen karena siswa dibelikan pulsa setiap bulan. Sedangkan sisanya pihak SMAN 2 Babau sudah mendata ada sekitar 20 siswa yang tidak memiliki android. Para siswa juga tetap mengisi absen via aplikasi, demikian juga dengan guru yang tetap dimonitor melalui google formulir.

“Maksimal soal yang diberikan per mata pelajaran maksimal 5 soal, ini berkaitan dengan psikologi anak didik,” jelasny.

Proses belajar-mengajar tetap berlangsung seperti biasa setiap hari. Hanya jam saja yang disesuaikan, misalnya dari pukul 08.00 Wita sampai pukul 11.00 Wita. Dan ada juga pukul 16.00 Wita sampai 17.30 Wita.

“Jamnya dibikin demikia agar siswa tidak keluyuran dan tetap di rumah selama Covid 19,” jelas Muhammad Radi via telepon seluler.

Dalam proses belajar-mengajar online, pihaknya menggunakan aplikasi zoom, grup whatsap, instagram dan youtube. Siswa bisa mensearch matapelajaran di google misanya dengan mengetik mari belajar mate-matika SMAN 2 Baubau, atau mari belajar kimia, dst.

Maksudnya, proses belajar online melalui tatap muka online via zoom tidak berlangsung lama. Sisanya ditambah melalui Whatsap, youtube, dan instagram.

Muhammad Radi berpesan kepada para guru dan siswa yang sedang mengajar dan belajar dari rumah, ketahuilah bahwa ini bukanlah pilihan melainkan keharusan. Mengajar dan belajar dari rumah memang tidak akan sebanding dengan keberhasilan bertatap muka secara langsung di sekolah. Tetapi niat tulus dan ikhlaslah yang akan menyempurnakannya.

“Jangan lupa berdo’a agar tetap diberi kekuatan, kesabaran, kesehatan, saling mengingatkan dan saling menguatkan satu sama lain sambil menunggu bumi yang sedang kritis untuk kembali tersenyum seperti dahulu,” tutup Radi via Whatsap.(*)