NASIB KAPAL KARGO MUAT PENUMPANG BAUBAU, BUTON, BUTENG DITOLAK SANDAR

1136

BATAUGA, TRIBUNBUTON.COM, Yhd

Kapal Kargo KM Megah Abadi yang memuat 60 penumpang dari Ternate yakni warga Buteng, Busel, Baubau, Buton dan Wakatobi terkatung-katung. Setelah ditolak di Kota Baubau, melanjutkan untuk berlabuh di Bandar Batauga namun tetap tidak bisa menurunkan penumpang.

Warga Bandar Batauga Kabupaten Busel keberatan dengan kehadiran KM Megah Abadi yang hendak menurunkan penumpang. Warga khawatir penumpang membawa virus corona (Covid 19).

Sudah beberapa jam berlabuh di Pantai Bamdar Batauga, tak terlihat unsur pimpinan daerah Kabupaten Busel. Dengan demikian terkesan kurang sensitif untuk memberikan solusi kepada warga yang sudah terlanjur pulang kampung menggunakan kapal kargo.

Salah seorang warga, La Ode Herman, mempertanyakan mengapa ditolak di Baubau beralih ke Kabupaten Busel? Kapolsek Batauga, Iptu Yudi S SH, menjelaskan Kapal sudah ditolak sejak tadi malam di Baubau.

KM Megah Abadi menurunkan penumpang secara diam-diam di Pantai Lakeba Kota Baubau, di antaranya penumpang dari Kadatua Kabupaten Busel. Sementara tujuh penumpang lainnya dari Batu Atas berhasil diamankan Tim Gugus Tugas Covid 19 Kota Baubau.

Informasi di lapangan, sudah ada koordinasi dengan pihak Pemda Busel untuk mengarahkan penumpang ke Bandar Batauga. Pihak BPBD Kota Baubau lantas mengantar tujuh penumpang itu ke posko covid 19 Bandar Batauga Kabupaten Busel termasuk Kapal Kargo KM Megah Abadi berlabuh di perairan Pantai Bandar Batauga.

Kepala Kantor UPP Pelabuhan Murhum Baubau, Pradigdo, menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi pihak agen/kapal sejak malam dan diingatkan untuk tidak masuk Baubau dan beralih ke Kendari.

“Namun nakhoda tidak berani mengambil resiko karena penumpang mau terjun ke laut,” jelasnya.

Pantauan lapangan, hadir Wakil Wali Kota Baubau, Ahmad Monianse, PLt Kepala BPBD Baubau Muslimin Hibali, dan pihak Pemda Buton. Namun tidak terlihat dari unsur pimpinan Pemda Buton Selatan.(*)