ARHAWI SAMBANGI PASIEN ISOLASI TERPAPAR COVID-19 HASIL RAPID TEST

2432
Perawat yang menangani pasien terpapar Covid-19 hasil rapid test saat berbincang-bincang dengan Bupati Wakatobi. FOTO Duriani

WAKATOBI, TRIBUN BUTON (Duriani)

Bupati Wakatobi, H Arhawi SE.MM, menempatkan waktu meninjau gedung tempat di isolasinya warga Desa Liya Bahari Kecamatan Wangi-Wangi Selatan yang terpapar Covid-19 hasil rapid test beberapa waktu lalu.

Bupati Wakatobi, H Arhawi, dan sejumlah tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Wakatobi saat menyambangi pasien terpapar Covid-19 hasil rapid test. FOTO Duriani

Arhawi, yang didampingi Danramil 1413 Wangi-Wangi dan Kapolsek Wangi-Wangi Selatan serta sejumlah tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Wakatobi. Hanya berkonunikasi dengan beberapa perawat di luar gedung tempat isolasi.

Beberapa orang perawat yang mengontrol pasien terpapar Covid-19 hasil rapid test, diberikan semangat dan motivasi selama menjalani pengawasan terhadap pasien terisolasi. Sehingga dalam melaksanakan tugas kemanusiaan bisa dijalani dengan ikhlas.

“Kepada teman-teman perawat, pertama agar perhatikan kesehatan kalian. Ke.udian, kebutuhan saudara kita yang sedang menjalani isolasi. Carikan dan antarkan ke tempatnya agar mereka (pasien) tidak keluar untuk mencari kebutuhannya,” pinta Bupati Wakatobi, Selasa (28/4/2020).

Bupati Wakatobi, pada kesempatan itu juga menekankan kepada perawat untuk memperhatikan pola hidup pasien selama menjalani isolasi. Karena dengan budaya hidup sehat akan membantu terhindar dari virus.

“Tolong perhatikan kesehatan pasien. Anjurkan pola hidup sehat, begitu pula dengan menu makannya, kasih menu standar agar daya imun tubuh tetap prima. Jangan biarkan pasien memasak sendiri, tapi carikan bahan lalu dimasak. Sehingga pasien mendapat menu sehat dan diharapkan bisa sehat seperti sediakala,” ucap Bupati Wakatobi.

Kepala Puskesmas Liya, Wa Ode Masriati, yang mengkoordinir pengawasan pasien mengatakan selama tiga hari menjalani isolasi. Pasien tampak sehat dan bahkan tetap menunaikan kewajibannya sebagai umat Islam.

“Selama tiga hari jalani isolasi, mereka terlihat baik-baik saja. Bahkan satu diantaranya tetap menjalankan ibadah puasa,” kata Kepala Puskesmas Liya.

Untuk diketahui, kedua warga Liya Bahari yang terpapar Covid-19 hasil rapid test tersebut. Menjalani isolasi disalah satu ruang belajar gedung SDN 1 Liya. (*)