BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM, Yhd
Banyak sekelompok orang memanfaatkan lahan parkir di Kota Baubau dengan tidak memiliki karcis. Hal ini diduga pungli dan harus ditindaklanjuti.
Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Unidayan, melalui Menteri Kajian Isu Strategis Departement Observasi, La risno, menjelaskan banyak orang memanfaatkan suasana saat Ini (Ramadhan, red) dengan mengelola lahan parkir yang tidak memiliki karcis. Saat mendekati waktu buka puasa, banyak orang datang ke pasar menggunakan kendaraan roda dua dan membayar parkir Rp 2000 tanpa karcis parkir.
“Pemerintah Kota Baubau dalam hal ini (Dinas Perhubungan) harus memperhatikan suasana pada saat ini. Tempat- tempat umum yang dikelolah oleh sekelompok orang itu adalah salah satunya di Pasar Karyanugraha,” jelasnya via rilis, Minggu 26 April 2020.
Banyak pengendara roda dua yang merasa ngeluh karena harus membayar parkir meski cuma sebentar saja berbelanja di pasar. Misalnya hanya sekedar beli kelapa sebentar saja dan disuruh bayar parkir dan tidak ada karcis dari tukang parkir.
“Dengan begitu kami dari BEM Unidayan meminta pihak Pemerintah Kota Baubau dan Dinas Perhubungan untuk turun langsung melihat kondisi saat ini pada saat sore hari,” jelasnya.(*)