WAKATOBI, TRIBUN BUTON (Duriani)
Tiga hari terakhir, status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dalam peta sebaran wabah pandemik virus Corona atau biasa disebut Covid-19 di Kabupaten Wakatobi menurun.
Misalkan saja, Sabtu 11 April 2020 terdapat 10 orang ODP. Minggu 12 April 2020 turun sisa 9 orang. Dan Senin 13 April 2020, ODP tersisa 6 orang.
Dengan sebaran, 1 orang di Kecamatan Wangi-Wangi dan 5 orang di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan. Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG), Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan yang dinyatakan positif terpapar masih nihil.
Namun untuk angka pelaku perjalanan bagi warga Wakatobi yang pulang dari berbagai daerah di Indonesia kian hari semakin meningkat.
Data tiga hari terakhir pelaku perjalanan di Wakatobi, Sabtu 11 April 2020 sebanyak 1.688. Minggu 12 April 2020 naik menjadi 1.728. dan Senin 13 April 2020 sebanyak 1.758 orang.
Hingga Senin 13 April 2020, tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Wakatobi mencatat dari 1.758 pelaku perjalanan. Sebanyak 823 orang dinyatakan telah selesai dalam pemantauan. Untuk sementara dalam pemantauan sebanyak 935. Total sementara dipantau 941 orang.
Juru bicara tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Wakatobi, Muliadin SKM.MKes, menghimbau masyarakat untuk tetap mengikuti himbauan pemerintah. Sehingga persebaran Covid-19 di Wakatobi dapat teratasi.
Karena penyebaran wabah pandemik virus Corona lanjut Muliadin, tergantung kesadaran masyarakat dalam mengikuti himbauan pemerintah serta mempertahankan budaya hidup sehat.
“Mari kita selalu berdoa agar warga Wakatobi terhindar dari penularan virus. Tentunya dengan mengikuti semua himbauan pemerintah. Semoga wabah ini secepatnya tertangani dan terlewati,” pinta Muliadin, dalam jumpa pers Senin (13/4/2020).
Selaku tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Wakatobi kata Muliadin, senantiasa akan selalu menghimbau semua warga untuk tetap komitmen mengikuti himbauan pemeritah.
Begitu juga dengan warga Wakatobi yang baru tiba dari berbagai daerah di Indonesia. Dimohon kiranya tetap tinggal di rumah atau isolasi mandiri selama 14 hari.
“Jika ingin keluar rumah karena urusan penting maka seluruh warga wajib gunakan masker guna menghindari penyebaran virus,” pungkas Muliadin. (*)