KENDARI ZONA MERAH, ESKALASI CORONA MENINGKAT

807
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, memimpin rapat koordinasi antisipasi dan atasi penyebara Corona dan Kota Kendari zona merah. FOTO:B.SALIKI/TRIBUNBUTON.COM

KENDARI TRIBUNBUTON.COM, (B Saliki)

Sedikitnya ada 88 Orang Dalam Pemantauan (ODP), delapan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), tiga orang positif dan meninggal satu orang. Eskalasi Corona di Kota Kendari semakin meningkat dan ini harus ditangani dengan baik.

Suasana rapat koordinasi dipimpin Wali Kota Kendari, Sulkarnain, membahas tentang memburuknya Corona dan status Kota Kendari Zona Merah. FOTO:B.SALIKI/TRIBUNBUTON.COM

Wali Kota Kendari, Sulkaenain Kadir SE ME, menjelaskan kondisi ini akan memburuk jika tidak diatasi dengan baik. Hal ini juga akan mengkhawatirkan jika tidak memberikan pemahaman kepada masyarakat.

“Masih banyak masyarakat yang terlihat tidak perduli, masih abai, atau bahkan masih menganggap remeh situasi ini,” jelas Sulkarnain, Selasa 24 Maret 2020, di Rujab Wali Kota Kendari.

Delapan PDP sudah dalam pengawasan ketat pihak kesehatan karena sudah di isolasi di instalasi kesehatan, baik di rumah sakit Bahtramas maupun rumah sakit Kota Kendari. Sedangkan ODP sebanyak 88 orang yang masih diimbau dan dilakukan isolasi mandiri masing-masing karena instalasi kesehatan sangat terbatas.

Menurut Sulkarnain, Rumah Sakit hanya bisa menampung 5 ODP dan 3 PDP. “Daya tampungnya hanya seperti itu,” ujar Sulkarnain.

Sedangkan Alat Perlindungan Diri (APD) sangat terbatas dan tidak mungkin petugas menangani pasien dalam kondisi tidak safety. Persediaan APD di RS Kota Kendari hanya sampai seminggu. Untuk itu pihaknya intens berkomunikasi dengan berbagai jaringan penyedia APD untuk bisa diakses dan memastikan petugas kesehatan di lapangan bisa bekerja maksimal denga perlindungan memdaim

Pada kesempatan itu turut hadir Kapolres Kendari, Ketua DPRD, Ketua MUI beserta para tokoh masyarakat. Sulkarnain menjelaskan pentingnya pertemuan ini untuk menyamakan persepsi, langkah bahwa yang Pemkot Kendari tidak sekedar mengambil kebijakan tetapi benar-benar dipertimbangkan. “Apalagi hanya sekedar pencitraan tidak ada, naudzubillah tidak ada,” jelas Sulkarnain Kadir.

Selaku Pangku Pemerintah Kota Kendari, Sulkarnain telah mengundang seluruh camat dan membentuk gugus tugas di tingkat RW. Ia meminta mereka untuk turun sampai ke lini yang paling terdepan untuk membentuk gugus tugas agar semua merasa bertanggung jawab.

“Kalau saat ini rasanya baru pemerintah dan aparat yang merasa bertanggung jawab atas penyebaran virus corona ini, mohon maaf saya belum melihat yang lain ikut bertanggung jawab atas masalah ini,” kata Sulkarnain.

Sulkarnain mengimbau di masjid-masjid untuk mensosialisasikan melalui alat pengeras suara. Sampaika kepada masyarakat mengenai situasi darurat Kota Kendari dengan status zona merah sejak Kamis lalu.(#)

Editor: Yuhandri Hardiman