SMPN 3 WANGI-WANGI DEKLARASIKAN PROGRAM SRA

1383
Ketgam: Kasek dan guru SMPN 3 Wangi-Wangi dalam sebuah acara budaya. FOTO istimewah

WAKATOBI, TRIBUN BUTON (Duriani)

Civitas Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi menunjukkan kiprahnya di bidang pendidikan. Sekolah yang terletak di Desa Waginopo ini, terus berinovasi yang menarik, unik dan tentu saja membanggakan.

Ketgam: Siswa-Siswi SMPN 3 Wangi-Wangi saat deklarasi SRA. FOTO istimewah

Belum lama ini, sekolah yang dipimpin Nurhayati SPd tersebut. Dengan dibantu dan dukungan seluruh dewan guru sukses menggelar Deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA). Program itu merupakan salah satu program pemerintah dibidang pendidikan. Dengan program itu, civitas sekolah berkomitmen untuk selalu tampil selangkah lebih maju dengan sekolah lain.

Kasek SMPN 3 Wangi-Wangi, Nurhayati SPd, mengungkapkan dalam deklarasi itu dihadiri pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wakatobi. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Komite sekolah, alumni dan sejumlah orang tua siswa.

“Saya bangga berada di tengah-tengah guru yang memiliki jiwa kebersamaan tinggi dan ulet. Sehingga saya merasa nyaman dan terbantu dalam mensukseskan program sekolah yang telah ditetapkan,” ungkap Nurhayati, di Wangi-Wangi Kamis (19/3/2020).

Nurhayati, mengapresiasi dan merasa bangga atas dukungan masyarakat Desa Waginopo dalam menjalankan program di sekolah yang dipimpinnya. Terkhusus orang tua siswa yang begitu cepat merespon dan ikut bekerjasama dengan civitas sekolah mensukseskan program.

“Saya bangga dengan dukungan masyarakat Desa Waginopo. Terkhusus orang tua siswa dalam mensukseskan program pendidikan di sekolah,” ucap Nurhayati.

Nurhayati, mengatakan Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wakatobi, La Ode Idi Mbeu, yang ikut dalam deklarasi itu sangat mengapresiasi. Pihak Dikbud Wakatobi menilai jika deklarasi SRA di SMPN 3 Wangi-Wangi tanpa disadari telah lama dilaksanakan.

“Sebenarnya SMPN 3 Wangi-Wangi ini telah menjalankan indikator-indikator kegiatan SRA. Banyak kegiatan yang mungkin tidak disadari bahwa itu telah memenuhi prinsip SRA. Berbagai kegiatan ekstrakurikuler seni, olahraga, dan pramuka itu juga masuk dalam program SRA”, ujar Nurhayati mengutip pernyataan Kabid Pendidikan Dasar Dikbud Wakatobi.

Nurhayati, menjelaskan pada kesempatan itu Kabid Pendidikan Dasar Dikbud Wakatobi menyebut jika SMPN 3 Wangi-Wangi meskipun berada di daerah pegunungan yang jauh denga ibu kota kabupaten. Namun sudah mampu menyamai prestasi sekolah unggulan dalam kota.

“Pak Kabid Pendidikan Dasar saat itu menyebut bahwa dari penilaian program We Go to School Dinas Dikbud Kabupaten Wakatobi. SMPN 3 Wangi-Wangi masuk dalam kategori terbaik. Ini adalah orestasi yang sangat membanggakan”, Nurhayati mengenang pujian Kabid Pendidikan Dasar Dikbud Wakatobi.

Nurhayati, menambahkan jika SMPN 3 Wangi-Wangi telah melaksanakan lima hari kerja. Tentu saja situasi itu mengharuskan guru-guru lebih kreatif dan inovatif dalam mendesain cara belajar agar siswa tidak bosan berada di sekolah.

“Dukungan lingkungan yang ditata rapi, asri dan nyaman akan memudahkan guru melaksanakan dan memenuhi prinsip merdeka belajar. Proses belajar di siang hari setelah shalat zuhur dan makan siang, belajar mengajar lebih banyak dikemas di alam terbuka,” tambah Nurhayati.

Untuk diketahui, SMPN 3 Wangi-Wangi sejak tahun 2018 lalu telah menyandang status sekolah model. siswanya memiliki berbagai prestasi yang membanggakan baik ditingkat kabupaten maupun provinsi. Terlebih karakter siswa yang masih kental berbudaya dan taat sehingga guru dan siswa berinteraksi dengan harmonis. (*)