WARGA BAUBAU JANGAN PANIK, BELUM DIPASTIKAN CORONA

1217

 

  • Pasien Terduga Corona Sudah Dirujuk ke RS Bahteramas Kendari

BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM/TRIPTON

Masyarakat Kota Baubau dan sekitarnya diminta untuk tidak panik terkait viralnya isu virus corona yang disebarkan melalui media sosial (Medsos). Pasian baru diduga corona dan saat ini sudah dirujuk ke RSUD Bahteramas dan menunggu tiga hari hasil pemeriksaan.

Pemalalui Konferensi Pers, Minggu 09 Maret 2020, Kadis Kesehatan Kota Baubau, dr Wahyu, menjelaskan pasien bukan warga Kota Baubau melainkan warga kecamatan lain di luar Kota Baubau. Menurut dia, pasien pernah pergi ke Thailand dalam rangka reward bisnis selama seminggu.

“Pasien dirujuk untuk dikonfirmasi apakah dia mengidap penyakit berbahaya dalam hal ini corono atau tidak,” jelas dr Wahyu.

Dalam perjalanan pulang dari Thailand, pasien tiba di Kota Kendari dan tiba di Kota Baubau 25 Februari 2020. Pada tanggal 07 Maret 2020 pasien masuk ke RSUD BLUD Palagimata. Pasien merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Tuangila, Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton.

Dalam Konferensi Pers, turut hadir Direktur RSUD BLUD Palagimata Kota Baubau, dr Nur Aini Djawa, dr Lukman Sp PD, Humas RSUD Palagimata dan Staf Dinas Kesehatan Kota Baubau. “Kenapa kami rujuk ke rumah sakit Bahteramas Kendari untuk di cari konfirmasinya sekaligus di observasi”, tutupnya.

Dr Lukman yang di temui usai kegiatan menjelaskan, pasien sudah memenuhi kriteria simptom dan faktor resiko, kriteria simptom didapatkan yakni demam yang tinggi, batuk pilek, nyeri di tenggorokan dan juga sudah merasakan sesak serta faktor resiko yakni traveling ke Thailand. Kondisi pasien saat diperiksa cukup stabil namun sedikit sesak.

“Protokol-protokol pengamanan di UGD sudah dilakukan, selanjutnya pihaknya melakukan protokol evakuasi sesuai dengan protokol kementrian kesehatan,” ujarnya.

Data yang dihimpun TRIBUN BUTON (TRIPTON CHANEL), pasien dirujuk Minggu 08 Maret 2020 sekira pukul 02.44 Wita dini hari tadi. Simtom ialah pengindikasian keberadaan sesuatu penyakit berbentuk tanda-tanda atau ciri-ciri penyakit. Pada intinya, suatu gejala atau simtoma adalah subyektif diamati pada seorang pasien/wikipedia.(#)

MULIADI PUTRA/MELAPORKAN

Editor: Yuhandri Hardiman