GMNI WAKATOBI ANGGAP KONGRES KEMARITIMAN XXI AMBON TIDAK SESUAI ASAS

717

AMBON, TRIBUN  BUTON, yhd

DPC GMNI Wakatobi menganggap Kongres Kemaritiman XXI GMNI di Ambon tidak sesuai sebagaimana mestinya organisasi dan asas perjuangan GMNI. Diduga ada intimidasi yang tidak menggambarkan kader nasional sejati.

Kabid Kesarinahan , DPC GMNI Wakatobi, Yana Saputri, melalui rilis via Whatsap, menjelaskan Ketua DPP dan Sekjen keluar dari dalam sidang karena merasa diintimidasi. Kongres adalah Forum tertinggi, tempat melahirkan konsep dan gagasan dalam menentukan arah perjuangan organisasi. Harusnya beradu ide dan gasan untuk kelangsungan kemajuan organisasi dan menawarkan ide dan gagasan untuk Indonesia, terkhus Pemerintah Kota Ambon Prov. maluku sebagai tuan rumah KONGRES.

“Menyikapi persoalan tersebut, kami dari DPC GMNI Wakatobi menyatakan sikap, GMNI adalah organisasi nasionalis seharusnya menjadi panutan bagi yang lain dalam berdinamika, memperkuat persatuan kita sesuai asas perjuangan Marhaenisme,” jelasnya.

GMNI Hadir Untuk berkongres di Ambon Maluku dan mengusung tema yang sangat Tepat. KEMARITIMAN: mempertegas posisi kedaulatan maritim Indonesia untuk kepentingan nasional berbasis kepulauan berdasarkan pancasila. Mestinya selain agenda rutin dalam melaksanakan kongres sesuai amanat AD/ART, isu daerah dan isu nasional hingga internasional hadir di ruang KONGRES yang menjadi konsumtif bagi kaum marhaenis bukan soal subjektiftas kepentingan.

Contoh sederhana di lingkungan Kaum Marhaenis berkongres ada isu dan masalah serius tentang Blok Masela yang sementara di Godok Oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. Tapi kaum marhaenis sadar atau tidak? “Blok Masela itu Rahmat tapi sekaligus ancaman bagi negara” jika tidak di kelola dengan bijak, maka konflik sosial mudah di sulut,
Sehingga butuh kesiapan disegala aspek.

Belum lagi kita menghadapi susupan kepentingan asing, yang tentu namanya migas, banyak negara lain yang akan tertarik. Semakin banyak kadar migasnya, semakin menarik banyak kepentingan pemburu kekayaan sumber daya alam.

“Ayo Kaum Marhaenis Sejati rapatkan barisan, tinggalkan kepentingan oknum dan kelompok demi tujuan perjuangan mu. Kita kuat karena bersatu, bersatu karena kuat.”