BAUBAU, TRIBUN BUTON(Mira)
Menyajikan 1900 talang makanan khas Kota Baubau di area Benteng Keraton sepanjang 2.740 Meter, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau mendapat penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Piagam penghargaan MURI, diserahkan Ketua Umum MURI Prof. Jaya Suprana, yang diwakilkan Ryadhi Chandra dan Triyono, kepada Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin MH, Rabu malam 20 November 2019, di Restaurant Resort Kota Baubau.
Peka Kande-Kandea yang digelar mengelilingi Benteng Keraton Wolio ini, merupakan rangkaian Festival Keraton dan Masyarakat Adat (FKMA) ASEAN VI POLIMA.
Menerima penghargaan berskala internasional itu, AS Tamrin mengucap syukur serta berterima kasih kepada MURI atas penghargaan yang dia terima. Kata dia, penghargaan atau pemecahan rekor bukan target digelarnya Peka Kande-Kandea, melainkan lebih kepada pelestarian Budaya yang ternyata mendapat perhatian apresiasi penghargaan dari MURI.
Dengan itu AS Tamrin berharap agar penghargaan yang diraih dapat menjadi motivasi bagi Pemerintah dan masyarakat Kota Baubau dalam konsistensi dalam merawat dan melestarikan Budaya.
AS Tamrin juga menjelaskan jika Peka Kande-Kandea sebagai ajang silaturahim, mempererat ikatan persaudaraan, kekerabatan, perkenalan. Kata Tamrin, di zaman dulu di Baubau (eks Kesultanan Buton), warga, baik laki-laki, maupun perempuan tidak keluar rumah seenaknya.
“Melalui Peka Kande Kandea inilah, kesempatan bagi warga untuk berkomunikasi dengan dunia luar,”jelas Tamrin.
Hadir untuk makan bersama dalam acara Peka Kande-Kandea kala itu, para Raja/Sultan se Nusantara, juga tamu dari Korea, Malaysia, Thailand, Philipina dan Rusia. Peka Kande-Kandea melibatkan organisasi perangkat daerah, lembaga swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang sangat berkontribusi dalam menyukseskan pelaksanaannya. (*)