WAKATOBI, TRIBUN BUTON (Duriani)
Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD). Kegiatan yang dijadwalkan dua hari 28-29 September 2029 itu dihadiri ratusan kader Pemuda Ansor Wakatobi.
La Ode Usman Baga, mewakili pihak Pemkab Wakatobi saat membuka kegiatan itu menaruh harapan besar kepada generasi Wakatobi yang tergabung dalam barisan Gerakan Ansor untuk berpikir positif dalam melaksanakan misi visi organisasi.
Harapan La Ode Usman Baga tersebut, kaitannya dengan substansi kegiatan yakni Pemahaman Kebangsaan. Karena dengan memahami substansi kegiatan, Gerakan Ansor Wakatobi kedepan tidak terpengaruh dengan paham-paham yang bisa memecah belah persatuan.
“Judul pelatihan ini sangat penting. Jika pemuda-pemudi Wakatobi sudah terisi dengan pemahaman kebangsaan. Tentu NKRI menjadi harga mati. Paham-paham yang memecah belah persatuan akan terpinggirkan. Karena ditangan pemuda Ansor NKRI akan selalu terkawal,” ungkap La Ode Usman Baga, yang juga sesepuh Nahdatul Ulama (NU) Wakatobi.
Sekretaris Pemuda Ansor Sultra, Habirun, mengatakan PKD Gerakan Pemuda Ansor Wakatobi merupakan titik awal perjuangan Pemuda Ansor di Sultra.
Menurut Habirun, PKD dan kaderisasi Pemuda Ansor sangat penting saat ini dan kedepan. Hal itu dikarenakan akhir-akhir ini Bangsa Indonesia dihadapkan pada persoalan yang sangat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Ada kelompok-kelompok Islam transaksional yang ingin mengubah identitas Islam yang ada di Nusantara untuk menjadi Islam Padang pasir,” ujar Habirun.
Paham-paham seperti itu lanjut Habirun, Nahdatul Ulama (NU) melalui Pemuda Ansor menjadi tanggung jawabnya untuk turun di basis guna meyakinkan bahwa Pemuda Ansor pecinta NU.
“Kenapa Pemuda Ansor selalu dikaitkan dengan NU, karena Pemuda Ansor adalah anak kandung NU. Dinana NU jauh sebelum Indonesia merdeka, melalui sejumlah ulama rela menguras tenaga, pikiran hingga darah demi memperoleh kemerdekaan Indonesia,” tegas Habirun.
Untuk itu, Habirun, berpesan bahwa menjaga keutuhan NKRI saat ini. Selain tugas struktur negara, menjaga keutuhan bangsa ada di barisan NU. “Jadi tidak ada yang boleh tersinggung jika ada kader NU teriak NKRI harga mati. Karena NU adalah pendiri bangsa ini,” ucap Habirun, dengan suara lantang.
Habirun, berharap Pemuda Ansor Wakatobi bisa mengemban amanah dakwah. Karena kader NU ingin selalu menumbuhkan cita-cita sebagai bangsa yang besar. “NU selalu hadir disetiap pergantian pemerintahan, karena NU ikut andil dalam gagasan dan pemikiran untuk kemaslahatan umat,” Habirun, menutup sambutannya.
Sementara itu, Plt Ketua Pemuda Ansor Wakatobi, Hairuddin Buton, meyakini jika Pemkab Wakatobi akan selalu menggandeng Pemuda Ansor dalam merancang hingga mengawal pembangunan. Hal itu tidak terlepas dari asal muasal NU.
“Saya garansi bahwa Pemkab Wakatobi tidak akan berhasil tanpa menggandeng NU. Karena NU satu-satunya organisasi yang mengayomi seluruh gerakan pembangunan di bumi Nusantara,” ungkap Hairuddin Buton.
PKD Pemuda Ansor Wakatobi itu kata Hairuddin Buton, merupakan momentum untuk memulai membangun peradaban baru. “Kita berharap bahwa ketika orang menyebut Wakatobi. Maka di dalamnya ada Rahmatanlil lilalamin. Kita akan pastikan bahwa pemuda Wakatobi adalah pelopor perdamaian di bumi nusantara,” pungkasnya. (*)