Butur Tuan Rumah Zona I Sultra Piala Menpora

1220
Foto bersama tim U-14 dan U-16 zona 1 Sultra piala Menpora. FOTO: DARMAWAN/TRIBUN BUTON

BURANGA, TRIBUNBUTON

Kompetisi Liga Sepakbola Pelajar Indonesia U14 dan U-16 Zona I Sulawesi Tenggara (Sultra) Piala Menpora 2019 resmi dibuka di Stadion Bahteramas Bukit Lamoliandu, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur), Kamis, 4 Juli 2019 sore.

Liga berjenjang ini dibuaka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Butur Mohamad Amaluddin Mokhram dan turut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Butur La Ode Mustari beserta jajarannya, Kordinator Sultra U-16 Samkarya Nugraha, Ketua Umum BLiSPI dan sebagi Kordinator Sultra U-14 Muhammad Anwar dan undangan lainnya.

Kompetisi seri kabupaten/kota zona 1 dimulai tanggal 3-7 Juli 2019 yang meliputi Kabupaten Buton Utara, Kota Bau-bau, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Tengah, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Wakatobi.

Pada kesempatan itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Butur Mohamad Amaluddin Mokhram dalam sambutanya mengungkapkan, pertandingan itu ada yang menang dan ada yang kalah. Olehnya itu, Dia berharap paling utama kepada peserta selalu menjaga sportifitas dalam berkompotisi.

“Bukan sekedar olahraga, tapi menjaga persatuan diantara kita. Dengan adanya bebagai daerah artinya ada ajang silaturrahmi.Jangan ada permusuhan, yang terpenting jaga sportifitas, “tandasnya Sementara itu, Staf Bidang Sarana dan Prasarana Olahraga Dinspora Pemprov Sultra Samkarya Nugraha saat ditemui awak media mengatakan, pertama-tama mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah melalui Dispora Butur mau melaksanakan kegiatan walaupun tidak memiliki anggaran.

“Kalu di Indonesia Timur malah pelatih dan pengurus mengeluarkan uang, jadi saya bangga dan berterimakasih kepada pemerintah Buton Utara karena mau melaksanakan kegiatan ini walu tanpa dana, “kata Kordinator Wil Sultra U-16 ini. Dia menjelaskan, Buton Utara ditunjuk sebagai tuan rumah karena memiliki stadion standar bagus.

Tetapi, Ia katakan secara manejemen kompetisi paling utama adalah masyarakat dan pemerintah daerah merespon kegiatan. “Harapan saya semudah mungkin untuk memberikan peluang ke anak-anak agar bisa berlaga ke provinsi dan nasional. Dari daerah yang jauh dari kota, yang jauh dari pandangan orang bisa muncul di tim nasional, “harapnya. (#)