WAKATOBI, TRIBUN BUTON (La Ode Samsudin)
Budaya Kabuenga dan Karia merupakan kekayan tersendiri Kabupaten Wakatobi di Pulau Wangi-Wangi. Hal demikian di sampaikan Bupati Wakatobi H Arhawi saat membuka Festival Koba Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi di pesanggrahan Budaya, Sabtu15 Juni 2019.
Festival Koba membawaTema “Merekatkan Perasaudaraan, merangkai Silaturahmi untuk Pulau Wangi-wangi yang berbudaya menuju Masyarakat Mandiri yang Sejahtera dan Berdaya Sains” Dalam sambutanya Arhawi mengatakan, setiap momen Festival budaya, tidak boleh diremehkan ataupun di sepelekan.Menurutnya setiap Festival adalah salah satu budaya, yang di perjuangkan Nenek Moyang kita terdahulu,dan memiliki nilai tersendiri.
“Festival budaya ini merupakan suatu kekayaan daerah tersendiri,jadi perlu kita jaga dan di kembangkan,”ungkapnya. Lanjutnya, Wakatobi selain memiliki Budaya Kabuenga dan Kariaa di Wilayah wangi-wangi, Wakatobi juga masih memiliki berbagai budaya yang ada di Pulau Kaledupa,Tomia,Binongko.
“Selain budaya di pulau Wangi-wangi kita juga memiliki budaya lain yang ada di Pulau Kaledupa, Tomia dan Binongko”tutupnya. Camat Wangi-Wangi Selatan Rusfiadi, mengatakan, Festival Koba merupakan kandungan dari nama asli Pulau Wangi-Wangi yakni “Koba” dalam bahasa Maayarakat yakni ” Dhato Koba” yang berarti Pulau kecil.
Lanjutnya, Tujuan Festival tersebut merupakan kegiatan terbentuknya Pulau Wangi-Wangi yang terdiri dari Komunitas Budaya Masyarakat Liya,Wanse,Mandati,Kapota dan Masyarakat Bajo ” Festival Koba merupakan kegiatan terbentuknya pulau Wangi-wangi yang terdiri dari Lima komunitas Budaya,”tutupnya.
Dalam kegiatan tersebut Hadir pula Wakil Bupati Toja Una Una ,Ketua DPRD Wakatobi,Kapolres Wakatobi, Kepala OPD lingkup Pemda Wakatobi,Tokoh Adat, dan Masyarakat Wakatobi.(#)