DISPAR DAN DEKRANASDA WAKATOBI SOSIALISASI HKI BAGI PELAKU EKONOMI KREATIF

336
Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud saat memberikan sambutan mewakili Bupati Wakatobi sekaligus membuka Sosialisasi HKI. FOTO: LD SYAMSUDIN/TRIBUNBUTON.COM

WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi pelaku ekonomi kreatif. Perlindungan HKI untuk pemuliaan karya dan kesejahteraan pelaku ekonomi kreatif dalam mewujudkan kabupaten Wakatobi Maritim yang sentosa, di Pesanggrahan Budaya Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Rabu 25 Agustus 2021.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wakatobi, Nadar Mengatakan,
HKI ini penting dalam konteks pengembangan industri kreatif di Wakatobi, Indonesia dan dunia saat ini, sebab dilatar belakangi oleh masalah dan peluang yang sangat penting, juga strategis di masa mendatang.

“Mengapa masalah, karena kita selaku regulator dan fasilitator sudah sering menerima keluhan, dan aspirasi. Terutama dari pelaku pecinta kebudayaan kita yang sering mempertanyakan, bagaimana agar khasanah kekayaan kebudayaan daerah kita yang begitu banyak, termasuk karya kreatif hasil karya cipta dari para pelaku ekonomi kreatif kita selama ini belum mendapat kesempatan dan layanan untuk dimuliakan karyanya dan didaftarkan sebagai suatu HKI,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud mengatakan, sesuai visi pembangunan daerah ke depan yaitu Wakatobi menjadi kabupaten konservasi maritim yang sentosa, telah mencanangkan salah satu program unggulan daerah yakni one island one school.

Program one island one school ini, kata dia, tentunya merupakan wujud keberpihakan, dalam mendorong terciptaanya ekosisitem pengembangan ekonomi kreatif di kabupaten Wakatobi, sebagai pilar penting perekonomian daerah, dan upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat Wakatobi.

“Kegiatan sosialisasi HKI hari ini tentu menjadi bagian terintegral yang tidak terpisahkan dan kita harapkan dapat menjadi entry point dalam memulai kerja-kerja sinergis mendukung efektivitas program unggulan daerah,” ujarnya.

Ditempat yang sama, ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Wakatobi Eliati Haliana mengatakan, dirinya optimis jika upaya kegiatan itu akan membawa dampak yang konstruktif bagi masa depan pengembangan ekonomi kreatif khususnya pengrajin lokal di Wakatobi.

“Saat ini banyak para pengrajin lokal kita yang telah lama membina dan memproduksi berbagai produk kerajinan. Namun belum terdaftar dan memiliki HKI sebagaimana layaknya. Boleh jadi dikarenakan akses informasi yang terbatas dan minimnya pengetahuan, tentang tatacara pendaftaran HKI secara benar dan lengkap.

Dia juga berharap, sosialisasi itu dapat menjadi solusi yang efektif untuk persoalan yang dihadapi selama ini.

“Kami bersama segenap pengurus memiliki semangat dan komitmen untuk segera melebur dengan segenap para pelaku industri kreatif untuk kita menelaah bersama permasalahan yang dihadapi saat ini dan kita mencari jalan keluar yang terbaik untuk kemajuan dan kebangkitan industri kreatif kita,” tuturnya.

Lanjut Eliati, Mewakili seluruh pengurus Dekranasda Wakatobi dirinya akan mengoptimalkan peran, sebagai mitra pemerintah daerah (Pemda) dan bekerja bersama dengan pengrajin lokal. Guna meningkatkan produktifitas dan kualitas produk kerajinan daerah.

“Sehingga dapat menjadi produk yang semakin kompetitif di masa-masa yang akan datang terutama untuk menyukseskan program unggulan Pemda one island one school serta mewujudkan tercapainya visi daerah Wakatobi menjadi kabupaten konservasi maritim yang sentosa,” tutupnya. (m2)