BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Koordinator Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Hanan, menyebut kedekatan Ir Hugua dengan masyarakat kecil menjadikannya sangat peka terhadap kelestarian lingkungan.
Hugua yang digadang-gadang maju dalam kontestasi Pilgub Sultra 27 November 2024. Sangat memahami apa yang menjadi kebutuhan rakyat Sultra saat ini.
“Kita tahu bahwa Pak Hugua ini sejak menjadi Bupati Wakatobi sangat peduli terhadap lingkungan, kebersihan laut Wakatobi selalu dijaga, terumbu karang dilestarikan, bahkan cara nelayan menangkap ikan pun di atur oleh Pak Hugua agar tidak merusak ekosistem. Itu membuktikan beliau peduli dengan lingkungan sebagai sumber penghidupan rakyat kecil,” papar Hanan.
Pernyataan Hanan tersebut, dilontarkan saat Ir Hugua bersama Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Kota Baubau. Melakukan pembersihan sampah plastik di kawasan Pantai Nirwana beberapa waktu lalu.
Menurut Hanan, kondisi lingkungan di Sultra saat ini memang sangat memprihatinkan. Kerusakannya diperparah karena adanya aktivitas pertambangan yang abai terhadap lingkungan, maka diperlukan kepemimpinan daerah yang konsen terhadap pelestarian lingkungan.
“Kuncinya pada kualitas kepemimpinan, oleh karena itu kita butuh pemimpin yang kualitasnya adalah memperbaiki lingkungan kita yang semakin rusak ini,” ujar Hanan.
Hugua, yang dihubungi wartawan media ini mengatakan dalam kegiatan itu. Memimpin langsung pembersihan sampah plastik di kawasan Pantai Nirwana bersama komunitas peduli lingkungan Baubau. Dengan tujuan untuk menjaga kebersihan pantai dan keseimbangan ekosistem laut, sebab sampah plastik dapat merusak ekosistim laut.
“Kegiatan seperti itu sering saya lakukan bersama masyarakat saat menjadi Bupati Wakatobi. Tujuannya untuk melestarikan lingkungan hidup, makanya Wakatobi itu menggetarkan dunia karena salah satunya adalah bebas sampah plastik,” ucap Hugua. Sabtu 20 April 2024.
Kata Hugua, masyarakat Sultra sangat tergantung dengan lautan. Selain untuk kebersihan, pantai Nirwana merupakan kawasan wisata. “Tapi laut juga merupakan sumber protein bagi kita. Jika banyak sampah plastik di laut maka pasti ikan dan biota lainnya sangat terganggu” katanya.
Sementara itu staf khusus Hugua, Hastomi, menambahkan kegiatan peduli lingkungan tersebut sebagai bentuk ketulusan dan keikhlasan Hugua dalam menjaga kelestarian lingkungan di Sultra.
“Kami selalu diajari untuk punya kantung sendiri minimal untuk sampah sendiri dan selalu secara otomatis membuang sampah yang ditemuinya dimana saja pada tempat yang telah ditetapkan,”
“Hal itu menjadi bukti sikap Pak Hugua yang merakyat dan dekat dengan masyarakat menengah ke bawah dan sangat peduli lingkungan,” pungkas Hastomi. (Tribunbuton.com/adm)