BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Senin 15 Januari 2024 sekitar pukul 10.00 wita. Warga jalan Mawar kompleks Perumnas Waruruma Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) digemparkan dengan penemuan mayat seorang ibu rumah tangga (IRT) yang sudah membusuk.
Korban diketahui berinisial SM (36) ditemukan warga sekitar berkat adanya bau menyengat diduga dari dalam rumah dan mengganggu indera penciuman warga kompleks. Sehingga menimbulkan rasa ingin tau warga sekitarnya, selanjutnya keluarga korban dan warga sekitar mencoba melakukan upaya paksa membuka pintu rumah korban. Dan menemukan korban sudah membusuk.
Kapolsek Kokalukuna, Ipda Arifuddin, mengungkapkan IRT itu saat ditemukan warga sekitar dan keluarga korban berada di ruang dapur dengan kondisi badan terlentang dan telah dikerubungi lalat dengan bau menyengat. Lalu warga sekitar melapor di Kepolisian.
Dengan adanya penemuan mayat tersebut. Kapolsek Kokalukuna belum bisa menyimpulkan penyebab kematian ibu muda itu. Pihaknya sementara melakukan pengumpulan baket dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Tim Inafis Polres Baubau.
“Kami sedang melakukan evakuasi untuk membawa jenazah korban ke RSUD Palagimata guna kepentingan autopsi oleh tim dokter,” ungkap Ipda Arifuddin, di lokasi penemuan mayat tersebut.
Sejumlah informasi dari tetangga korban. Korban SM (36) tinggal di salah satu unit perumnas itu bersama suaminya dan anaknya baru sekitar 1 bulan terakhir dengan status kontrak.
Masih informasi dari tetangga korban pula, beberapa hari terakhir sebelum penemuan mayat itu. Rumah tangga pasangan suami isteri (Pasutri) tersebut sempat terjadi keributan. Bahkan korban sempat menyelamatkan diri kabur ke rumah tetangganya. Namun beberapa saat kemudian, korban dijemput kembali suaminya dan diajak pulang ke rumah kontrakannya itu.
Hasnah, tetangga korban mengatakan kejadian yang diingatnya berawal dari malam Sabtu beberapa hari lalu. Dimana korban dan suaminya bertengkar. Korban sempat lari dan bersembunyi tetapi kemudian ditemukan juga oleh suaminya dan korban diseret pulang di rumah.
“Dia (korban) sempat menolak pulang dengan alasan akan dibunuh. Saat itu korban bilang bahwa saya takut nanti dia (suami korban) mau bunuh saya. Tapi akhirnya korban pun pulang ke rumah kontrakannya,” ujar Hasnah.
Sabtu pagi lanjut Hasanah, sempat terdengar suara korban minta pertolongan. Namun saat warga sekitar menuju rumah kontrakan korban, warga sekitar hanya mendengar suara suami korban dari dalam rumah dengan memberikan keyakinan kepada warga jika tidak terjadi apa-apa.
“Tiga hari pasca kejadian itu, rumah yang ditinggali korban bersama keluarganya tampak sepi dan digembok dari luar. Saya pikir mereka sudah berdamai dan sedang bepergian. Sampai akhirnya tercium bau menyengat, hingga rumah di dobrak dan korban ternyata ditemukan meninggal dunia. Dan suaminya entah kemana,” Hasanah, bercerita.
Saat ini pihak Kepolisian sedang mengumpulkan bukti-bukti atas peristiwa itu. Termasuk dengan meminta informasi dari sejumlah saksi-saksi diantaranya Mama Ona, Hasnah dan Akim. (Tribunbuton.com/adm)