WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Ir Hugua, mengapresiasi hadirnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam rangka memberikan pengarahan kepada pemerintah setempat. Minggu 29 Oktober 2023.
Sebagai anggota Komisi II DPR-RI mitra kerja Kemendagri. Hugua, menilai jika hadirnya sejumlah Menteri termasuk Mendagri di Kabupaten Wakatobi karena daya tarik Wakatobi sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang ditetapkan pemerintah.
Hugua, yang pernah menjabat Bupati Wakatobi dua periode dan meletakan dasar-dasar pembangunan khususnya pariwisata menjelaskan jika semua itu berawal dari perjuangannya atas restu masyarakat memperjuangkan Cagar Biosfer Bumi di Wakatobi Tahun 2012 silam. Dan perjuangannya itu dapat terawat dan dipertahankan para Bupati penerusnya.
“Tahun 2012 silam menggetarkan Kota Paris Prancis. Dimana Wakatobi ditetapkan dalam sidang PBB sebagai salah satu kawasan Cagar Biosfer Bumi. Terimakasih untuk Pak Bupati H Arhawi hingga Pak Bupati Haliana yang telah merawat Cagar Biosfer hingga Wakatobi memiliki cap/merek dari PBB,” ucap Hugua.
Menurut Hugua, dengan menyandang status Cagar Biosfer hingga KSPN. Orang luar Wakatobi pasti berasumsi jika Wakatobi memiliki keanekaragaman hayati bawah laut. Dan dihuni masyarakat yang punya kearifan lokal, budaya dan adat istiadat.
“Wakatobi tidak akan menjadi siapa-siapa tanpa Cagar Biosfer. Cagar Biosfer telah menjadi harta Karun untuk kepentingan ekonomi. Itulah esensi Cagar Biosfer,” Hugua, menjelaskan.
Terkait kawasan Wakatobi 97 persen adalah laut dan hanya 3 persen daratan. Politisi PDI-P dapil Sulawesi Tenggara itu menyarankan Pemkab Wakatobi untuk bisa mengembangkan sektor laut dan darat sesuai peruntukkannya.
“Harus dilihat sektor apa yang bisa dikembangkan di darat dan sektor bisnis apa yang bisa dikembangkan di laut,” pinta Hugua.
Untuk itu tambah Hugua, Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi hingga keterlibatan DPRD untuk ikut menyelam lalu melihat dan menghayati potensi laut Wakatobi yang tidak dimiliki daerah lain untuk dikembangkan.
“Fokuslah ke laut untuk dikembangkan. Begitu juga akses udara sebagai salah satu transportasi ke Wakatobi harus dipikirkan bersama semua pihak. Karena percuma kita promosi jika akses udara terkendala. Pemerintah pusat dan Provinsi akan memberi support . Langkah-langka yang telah dilakukan Pak Bupati sudah betul, tapi DPRD juga harus bersama-sama memikirkan persoalan ini,” harap Hugua. (Tribunbuton.com/adm)