ATAS NAMA KETUA KNPI SULTRA, JUMRAN SAPUTRA MOTIVASI KNPI WAKATOBI

96

WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) harus menjadi wadah yang mampu menjawab harapan dan menyelesaikan masalah di masing-masing wilayahnya.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Masyarakat DPD KNPI Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumran Saputra. Saat mewakili Ketua DPD KNPI Sultra melantik pengurus DPC KNPI Kabupaten Wakatobi periode 2022-2025 beberapa hari lalu.

Pengurus KNPI Wakatobi lanjut Jumran, harus berlomba, bertanding dan bersanding dengan Pemkab Wakatobi. Untuk memberikan asupan vitamin terbaik buat Bumi Surga Nyata di Jantung Segitiga Karang Dunia dalam bentuk langkah-langkah kongkrit. Sehingga masyarakatnya nyaman dan sejahtera demi terwujudnya Wakatobj Sentosa.

“KNPI Wakatobi harus menjadi pelopor dalam mengurai persoalan-persoalah yang hadir dalam masyarakat. Karena KNPI bukan lagi pada zona merebut tapi mengisi, bukan lagi pada zona menuntut tapi melakukan,” Jumran Saputra, memotivasi.

Menurut Ketua DPC KNPI Buton Selatan tersebut. Di era saat ini, KNPI harus hadir dalam frasa dan frame yang sama dengan pemerintah sebagai problem solving dalam sebuah keakutan persoalan.

KNPI pusat dibawah kepemimpinan Muhammad Riyano Panjaitan kata Jumran, memilih tageline Aktivis Preniur. Pilihan sikap itu tidak lepas dari harapan agar aktivis KNPI tidak lagi pada posisi menunggu tapi merebut peluang.

Sehingga menghadirkan kader-kader yang mandiri, kader yang siap dalam keadaan apapun, kader yang siap jiwa dan siap raganya.

Jumran, menghimbau KNPI Wakatobi untuk bersyukur atas potensi dan status Wakatobi saat ini. Dimana ada 416 kabupaten dan 98 kota di seluruh Indonesia. Dan 10 kabupaten ditetapkan melalui Kepres sebagai 10 kabupaten Bali baru.

“Buah dari itu Kabupaten Wakatobi ditetapkan pula sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). KNPI harus memanfaatkan peluang yang luar biasa ini,” Jumran, membakar semangat KNPI Wakatobi.

Jumran Saputra, yang didelegasi Ketua DPD KNPI Sultra Alvin Akawijaya Putra, menambahkan jika pemuda harus berpegang teguh pada salah satu pepatah Jepang. “Jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali,” tutup Jumran. (Tribunbuton.com/adm)