
BAUBAU,TRIBUNBUTON.COM – Ratusan masyarakat Desa Bahari Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti karnaval Budaya Wapulaka. Minggu 30 Oktober 2022.
Antusias warga terlihat saat ratusan warga dengan menggunakan pakaian adat dan kostum yang berceritakan sejarah kehidupan masyarakat Desa Bahari sejak dulu.
Pj Bupati Buton Selatan, La Ode Budiman, mengatakan karnaval budaya Wapulaka yang diselenggaran tiap tiga tahun itu merupakan tradisi yang harus dilestarikan.
“Budaya ini tidak boleh punah, pemerintah Kabupaten Busel akan mendukung penuh agar dapat dipertahankan dan terus dilestarikan,” ucap La Ode Budiman.
Event budaya itu lanjut La Ode Budiman, tidak berbeda jauh dengan ivent kebudayaan tingkat kabupaten. “Saya melihat masyarakat yang ikut berpartisipasi untuk membesarkan kegiatan ini sungguh sangat luar biasa,” tambah Pj Bupati Busel.
Kepala Dinas Kebudayaan Busel, La Ode Haeruddin, menjelaskan pelaksanaan karnaval budaya tersebut merupakan bentuk terjalinnya silahturahim antara masyarakat Desa Bahari yang ada di Wapulaka dan yang sedang berada diluar.

“Dengan adanya karnaval budaya ini, masyarakat Bahari Wapulaka yang berada diluar dipastikan hadir dalam kegiatan ini. Karena ada yang berada di Buru, Samlaki, Namlea dan diberbagai daerah lainnya,” jas Kepala Dinas Kebudayan Kabupaten Busel.
Event budaya yang akan berlansung mulai Kamis 3 November di Baruga itu. Akan menampilkan tarian ciri khas Bahari. “Di Bahari ini ada tiga tarian yang telah disertifikasi oleh expres Budaya Tradisional yakni tarian tiga jiku, tarian gule-gule, dan tarian lareangi,” kata Kadis Kebudayaan Busel.
La Ode Haeruddin, berharap masyarakat Bahari Wapulaka yang berada diluar untuk ikut serta agar dapat berkolaborasi dan terus menjujung tinggi tradisi adat budaya yang telah diwariskan oleh leluhur terdahulu.
“Dengan terus berkolaborasi dapat menciptakan nilai tatanan budaya tetap lestari, dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan lebih besar,” tutur La Ode Haeruddin.
Sementara itu Ketua Komite Olahraga Nasinal (KONI) Busel, La Ode Risawal, mengapresiasi masyarakat Bahari Wapulaka yang secara terus menerus menjaga dan melestarikan kearifan lokal budaya.
“Saya berharap semoga kegiatan kali ini dapat menjadi kalender tahunan di Busel. Sehingga bisa mendorong generasi muda untuk kembali mengenali kearifan lokal yang ada melalui sebuah gerakan bersama,” harap La Ode Risawal.
La Ode Risawal, menilai kekompakan masyarakat Bahari dalam kegiatan adat budaya dapat memicu datangnya wisatawan dari luar. Sehingga perekonomiannya bisa bangkit lebih cepat dan dapat memberikan warna dalam peningkatan citra kawasan berkelanjutan.
“Karnaval Budaya Wapulaka dapat menjadi langkah strategis dan edukatif yang dihadirkan untuk menggugah kesadaran kolektif manusia dalam menjaga kearifan lokal Budaya,” tutupnya.(Tribunbuton.com/Flash)