BUTON, TRIBUNBUTON.COM – Asisten 1 Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara (Sultra), Alimani, dituding melecehkan salah satu etnis di pulau Buton.
Tudingan pelecehan salah satu etnis itu terkait postingan Alimani, disalah satu group Sosmed (WhatsApp, red) dengan penyebutan “watak kasoami”. Dimana, kata kasoami merupakan salah satu jenis makanan khas Buton.
Alimani, menjelaskan jika postingannya disalah satu group WhatsApp tersebut. Tidak bermaksud merendahkan salah satu etnis. Namun itu disebutnya sebagai Miss komunikasi dan persoalan itu dianggap telah selesai.
“Kemarin malam kita sudah bertemu. Dipertemuan itu ada saya sendiri, Camat Kapontori dan Jasmin bersama dua teman lainnya. Dalam pertemuan itu sudah diselesaikan semua dan hanya miss komunikasi saja,” jelas Alimani saat dikonfirmasi, Jumat 23 September 2022.
Camat Kapontori, La Ode Farihi, dikonfirmasi terkait hal tersebut membenarkan jika pertemuan saat itu disimpulkan bahwa hanya sebatas miss komunikasi. Sehingga sudah diklarifikasi bahwa tidak bermakaud apa-apa.
“Tidak ada singgungan untuk siapa-siapa, itu hanya sebatas dalam grup internal kami saja,” ujar Camat Kapontori saat dihubungi via telepon selulernya. (Tribunbuton.com/Adi)
