BUPATI WAKATOBI BERIKAN ORASI ILMIAH PADA KEGIATAN WISUDA IAIN KENDARI KE-IX PASKA SARJANA DAN MAGISTER

322
Bupati Wakatobi, H Haliana, saat orasi ilmiah pada wisuda IAIN Kendari. FOTO IST

 

WAKATOBI, TRIBUN BUTON.COM – Bupati Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), H Haliana, Pemkab Wakatobi telah menetapkan arah kebijakan secara bertahap. Guna melaksanakan misi dalam rangka mencapai visi daerah.

Kebijakan bertahap dimaksud seperti tahun 2022 adalah Wakatobi Adaptif, 2023 adalah Wakatobi Inovatif, tahun 2024 adalah Wakatobi Generatif, tahun 2025 adalah Wakatobi Maju sementara di tahun 2026 adalah Wakatobi Sentosa.

Hal itu disampaikannya saat orasi ilmiah pada sidang senat terbuka wisuda ke IX Program Sarjana (S-1) dan Magister (S-2) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Tahun Akademik 2021/2022 di Phisi room hotel Claro Kendari, Rabu 13 Juli 2022.

Dihadapan 319 wisudawan dan wisudawati kampus biru itu, Haliana, mengatakan kelima tema dimaksud telah menjadi arah kebijakan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat Wakatobi yang sentosa.

“Dengan terwujudnya masyarakat sentosa maka tercipta fondasi yang kuat bagi masa depan Wakatobi yang mulia,” terang Bupati Wakatobi dalam orasi ilmiahnya.

Bupati Wakatobi menjelaskan jika pelaksanaan kelima tema tersebut adalah untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang sentosa, dengan tetap berupaya keras.

“Untuk mengaktualisasikan nilai dasar Tauhid dengan pendekatan holistik, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Wakatobi tanpa kecuali.

Salah satu indikator keberhasilan pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Wakatobi lanjut H Haliana, yakni indeks kesalehan sosial. Sehingga dengan demikian maka visi pembangunan Kabupaten Wakatobi merupakan fungsi dari norma cerdas, norma sehat, norma ekonomi dan norma iman.

Menurut politisi PDIP Wakatobi itu, norma tersebut sangat relevan karena negara dibangun atas ketuhanan yang maha esa sebagai pengamalan sila pertama.

“Jika ada program studi yang relevan di IAIN Kendari, dapat memprogramkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tatik ke depannya. Untuk membantu kami mewujudkan kegiatan Masjid sebagai pusat peradaban umat dan kegiatan terkait lainnya sebagai wujud kolaborasi,” pungkas Bupati Wakatobi. (Tribunbuton.com/Din)