GENJOT SEMANGAT KERJA PKK, HJ ELIATI HALIANA GELAR POKJANAL DI PULAU BINONGKO

330
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wakatobi Hj Eliati Haliana saat gelar rapat bersama ketua dan anggota tim PKK se-pulau Binongko. FOTO Duriani

WAKATOBI, TRIBUNBUTON.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wakatobi, Hj Eliati Haliana, menggelar pertemuan dengan ketua dan anggota tim penggerak PKK tingkat desa/kelurahan se-pulau Binongko. Selasa (1/3/2022).

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wakatobi, Hj Eliati Haliana

Pertemuan yang dirangkum dalam agenda Pokjanal Posyandu itu. Hj Eliati Haliana, menjelaskan betapa pentingnya keterlibatan aktif ibu-ibu ketua disetiap desa dan kelurahan.

Ketua dan anggota PKK disetiap desa dan kelurahan lanjut Eliati Haliana, harus bisa memahami bahwa kegiatan posyandu satu bulan sekali di wilayahnya bukan untuk kepentingan siapa-siapa. Tapi untuk masyarakat dan pemerintah setempat.

“Posyandu diselenggarakan dari dan oleh untuk masyarakat yang dibantu tenaga kesehatan.keyua tim penggerak PKK di desa dan kelurahan diharapkan pro aktif dalam mensukseskan program posyandu di wilayahnya,” pinta Hj Eliati Haliana.

Diakuinya, jika selama ini peran serta tim penggerak PKK disetiap desa dan kelurahan dalam kegiatan Posyandu belum maksimal. Sementara kegiatan Posyandu memiliki tujuan mulia dalam memberantas salah satu penyakit balita.

“Jangan dianggap sepele, harus disukseskan. Banyak kelompok sasaran yang harus diedukasi dalam hal kesehatan yang harus dicapai. Saat ini yg harus diberantas bersama yakni stanting,” ucapnya.

Kegiatan Posyandu kata istri orang nomor wahid dijajaran pemerintahan di Kabupaten Wakatobi tersebut. Ketua tim penggerak PKK di desa dan kelurahan harus berperan aktif. Karena di dalamnya juga terdapat 10 program pokok PKK yang mesti dipahami.

“Kegiatan utama di posyandu ada kesehatan ibu dan anak, KB, imunisassi, gizi, penanggulangan diare dan lain sebagainya. Jadi untuk menjadi ketua salah satu Pokja harus merekrut tenaga kesehatan. Karena untuk percepatan penurunan stanting harus ada tenaga kesehatan yang paham,” pungkas Eliati Haliana. (Tribunbutom.com/Duriani)