
WAKATOBI, TRIBUN BUTON
Bupati Wakatobi, H Haliana, mengungkapkan jika menjadi mahasiswa baru dalam sebuah Perguruan Tinggi (PT) sudah menjadi kewajiban untuk melakukan berbagai perubahan, khususnya perubahan mental.

“Sebentar adik-adik akan menyandang atribut mahasiswa. Menjadi mahasiswa baru berarti harus ada perubahan mental, sistim belajar dan lain sebagainya,” ungkap H Haliana, saat membuka pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB)
Institut Teknologi dan Bisnis Muhamdiyah Wakatobi, Selasa (21/9/2021).
Bupati Wakatobi mengatakan ITB Muhamadiyah Wakatobi merupakan satu-satunya kampus di daerah yang mengusung visi Konservasi Maritim dan bermitra dengan pemerintah daerah. Sehingga kedepan diharapkan bisa menelorkan sejumlah alumnus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) handal.
“Esensinya bagaimana membina anak-anak kita agar sukses kedepan. ITB Muhamdiyah Wakatobi satu-satunya kampus yang difasilitasi Pemda. Sehingga diharapkan menciptakan SDM berkualitas,” harapnya.
Kepada mahasiswa baru ITB Muhamadiyah Wakatobi, H Haliana, menekankan agar ada komitmen civitas ITB Muhamadiyah. Sehingga menjadi titik star yang baik dalam mengawal terciptanya SDM berkompeten. Dan kedepan ITB Muhamdiyah Wakatobi bisa menjadi rujukan dari sejumlah alumni sekolah dibawahnya.
“Ada perubahan sistim belajar dibanding jaman dulu. Sekarang dihadapan pada data otentik atau langsung dengan menemukan solusi. Sistim ini harus mengenal satu sama lain. Bagaimana bekerjasama menemukan titik masalah. Semoga ITB Wakatobi menjadi rujukan dan segera terakreditasi,” Bupati Wakatobi berharap.
Kata H Haliana, disiplin dalam menempuh ilmu dijenjang PT merupakan kunci menjadi orang sukses. Selain itu juga, membangun kerjasama yang baik dengan berbagai pihak diyakini bakal menjadi insan berkualitas.
“Saya harapkan belajar sungguh – sungguh. Karena Wakatobi berkembang dari hari ke hari dan membutuhkan SDM berkualitas.
Sistim pendidikan saat ini lebih diarahkan kebidang usaha karena sejumlah mata kuliah menjurus ke bidang usaha,” katanya.
Bupati Wakatobi menambahkan banyak PT bertransformasi ke bisnis. Pemerintah dalam merekrut tenaga lebih banyak ke tenaga usaha.
“Dan ini menjadi tantangan kedepan. Tahun depan tidak ada CPNS. Yang ada hanya P3K. Tahun depan kita hanya usulkan 60 orang saja untuk P3K,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan itu antara lain Sekretaris Majelis Diklitbang PP Muhamdiyah, Muhammad Sayuti, Rektor ITB Muhamdiyah Wakatobi Arusani dan Kapolres Wakatobi AKBP Suharman SIK. (Duriani)