DISPAR BUTON GELAR PELATIHAN KULINER

557
Dinas Pariwisata Kabupaten Buton melakukan Pelatihan Inovasi dan Higienitas Kuliner untuk meningkatkan sektor pariwisata di wilayah kerjanya. FOTO:ILWAN/TRIBUNBUYON. COM

BUTON, TRIBUNBUTON. COM

Dinas Pariwisata Kabupaten Buton melakukan Pelatihan Inovasi dan Higienitas Kuliner untuk meningkatkan sektor pariwisata di wilayah kerjanya. Pelatihan ini, Dinas Pariwisata mendatangkan chef berstandar internasional dari Batam Tourism Politeknik (BTP) dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Selasa 24 Agustus 2021.

kesempatan itu, Bupati Buton La Bakry, mengapresiasi terobosan yang dilakukan Plt Kadis Pariwisata Kabupaten Buton, Rusdi Nudi. Tidak hanya itu, ia juga mengapresiasi Kementerian Pariwisata RI sebab telah membantu mengembangkan sektor pariwisata di daerah penghasil aspal alam terbesar di dunia ini.

“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Plt Kadis Pariwisata dan seluruh jajaran, tentu saja dengan Kementerian Pariwisata RI yang terus mensupport dan mendukung Kabupaten Buton dalam mengembangkan sektor pariwisatanya. Meski saat ini masih dalam suasana Pandemi Covid-19, tetapi tidak boleh menunggu hingga selesai Covid-19 baru mulai berbuat dalam melakukan pengembangan sumber daya manusia”, tuturnya

Pihaknya Menambahkan, jika konsumen sudah terwakili terhadap rasa yang diinginkan, maka konsumen itu akan bercerita kepada teman-teman lainnya tentang cita rasa kuliner yang dikunjunginya. Di kabupaten Buton memang sudah ada kuliner-kuliner khas, tapi parende saja dalam satu tempat dengan tempat lain masih beda-beda rasa, sehingga kegiatan ini dilakukan agar menjaga konsistensi rasa dan cita rasa dari kuliner itu.

Sementara itu Di tempat yang sama, Plt Kadis Pariwisata Rusdi Nudi, menjeaskan pelatihan ini akan dilaksanakan selama tiga hari dan diikuti oleh 40 pelaku usaha kecil yang tersebar di Kecamatan Pasarwajo dan Kecamatan Wabula.

“Pelatihan bagi pelaku usaha kuliner ini sangat penting untuk memahami standar sajian dan higienis kuliner di tempat usahanya, karena kuliner merupakan pendukung utama layanan destinasi wisata,” jelasnya. (Ilw)