BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Baubau berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Namun situasi Pandemi Covid 19, menyebakan banyak program kegiatan tak terealisasi.
Direktur PDAM Kota Baubau, Jemy Hersandy SE, menjelaskan rencana pemenuhan air berupa pengembangan mata air belum terealisasi. Termasuk sarana-prasarana penunjang pelayanan yang juga belum terealisasi.
“Sarana berupa pembuatan pipa dari sumber mata air, instalasi pengolahan air, dan mesin untuk menunjang produk kapasitas PDAM,” jelas Jemy, kepada TRIBUN BUTON (www.tribunbuton.com), Kamis 10 Juni 2021.
Jemy menjelaskan visi-misi di PDAM Baubau yakni mengembangkan mata air untuk memenuhi kebutuhan air yang bersih yang dibutuhkan PDAM untuk masyarakat. Pihaknya berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Kota Baubau.
Mata air di Sorawolio, menurut dia belum bisa memenuhi kebutuhan air di Betoambari dan Kecamatan Batupoaro. Hal ini menjadi alasan mengapa di sana masih mengalir dua kali dalam seminggu.
“Logikanya satu bulan dua kali. Kiat-kiat ini bagaimana memaksimalkan pelayanan masyarakat Kota Baubau,” ujarnya.
PDAM Kota Baubau memiliki perencanaan untuk masyarakat kedepan. Hanya saja potensi sumber air yang ada belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Baubau.
“Tentunya kita sadar kondisi saat ini masih dilanda oleh musibah pandemi Covid 19 tentu saja anggran pemerintah banyak terpakai. Program PDAM sudah diusulkan sebagian belum terealisasi akibat pandemi covid 19,” tutupnya.(Azhar)