
GEMPAR Nilai Masyarakat Buton Diperbodohi
BUTON, TRIBUNBUTON.COM
Puluhan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Penyalur Aspirasi Masyarakat (GEMPAR) Buton melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati dan DPRD Buton, Selasa 25 Mei 2021.
Korlap aksi, Abdul Hamid, menjelaskan pihaknya mempersoalkan tidak mengalirnya air PDAM secara normal dan juga pembayaran rekening air yang dianggap tidak jelas. Mereka menilai bahwa masyarakat Kabupaten Buton diperbodohi dengan pembayaran rekening air setiap bulannya.
“Pembayaran rekening yg tidak jelas sehingga masyarakat bingung mengenai berapa pembayaran masyarakat perbulan. Pembayaran naik terus perbulan, awalnya mereka membayar Rp 20 ribu, setelah itu bulan berikutnya 50 ribu dan bulan ini mereka membayar Rp100 ribu”, tuturnya.
Selain air PDAM berjalan tidak normal, airnya juga keruh. Sedangkan pembayarannya naik terus tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Sehingga dalam tuntutannya juga tersebut mereka meminta agar Direktur PDAM Buton segera dievaluasi dan dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak mampu memimpin PDAM Buton.
Sementara itu, Asisten I Kabupaten Buton Alimani mengatakan akan menampung aspirasi tersebut dan selanjutnya akan melaporkannya kepada Bupati Buton.
“Poin-poin ini saya akan rangkum, saya akan panggil pimpinan PDAM disampaikan itu juga saya akan koordinasikan dulu sama pimpinan Pak Bupati,” jelasnya. (ilw)