
BUTON, TRIBUNBUTON.COM
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton berhasil menurunkan angka stunting (kekerdilan) setiap tahunnya. Hal itu dikatakan Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Stunting Kabupaten Buton, Senin 19 April 2021.
Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Stunting Kabupaten Buton, Ahmad Mulia, menjelaskan mulanya penderita stunting di Buton tercatat 32 persen. Berkat keseriusan tim, tiap tahunnya dapat ditekan. Pada tahun 2019 angka stunting di Buton turun 5 persen.
“Saat ini 2021, stunting di Buton tersisa 22 persen. Ditargetkan pada tahun yang akan datang mampu ditekan hingga di bawah 22 persen”
Pihaknya menambahkan, Kalau penurunan ini kan, awalnya kita itu 32 persen, kemudian turun, di tahun 2019 yang lalu menjadi 27 persen, sekarang sisa 22 persen. Tahun berikut kita akan turunkan lagi di bawah 22 persen itu.
Lebih lanjut dia, penurunan stunting tidak semudah yang dibayangkan. Banyak tantangan yang dilewati.
Kata dia, sebenarnya target nasional angka stunting hingga 18 persen. Saat ini penderita stunting di Buton tercatat 22 persen. Artinya tersisa 4 persen lagi.
“Target nasionalkan 18 persen. Kita sekarang 22 persen. Tinggal berapa persen. Tapi kan tidak semudah itu. Kalau berbicara matematika sederhana. Tapi kalau berbicara kondisi rill itu pasti ada tantangan-tantangan tersendiri. Mungkin persoalan sosialisasi, pemahaman masyarakat yang masih kurang. Ini menjadi tantangan tersendiri pagi pengurangan angka stunting,” jelasnya.
Ia berharap, untuk mencapai target yang diinginkan, pihak tiap tahun melakukan evaluasi program penurunan melalui rembuk stunting. (Ilw)